California Siapkan Rp 816 Miliar untuk Lawan Pemerintahan Trump dan Bela Imigran

Gubernur California Amerika Serikat, Gavin Newsom. Foto: REUTERS/Mike Blake

Gubernur California Gavin Newsom menandatangani undang-undang yang mengalokasikan USD 50 juta (sekitar Rp 816 miliar) untuk melindungi kebijakan negara bagian dari tantangan hukum pemerintahan Trump dan membantu imigran menghadapi kemungkinan deportasi.

Setengah dana dialokasikan untuk Departemen Kehakiman California guna menghadapi gugatan federal, sementara sisanya disalurkan ke kelompok hukum yang membela imigran.

“Warga California terancam oleh pemerintahan yang tidak terkendali yang tidak peduli dengan konstitusi dan menganggap tidak ada batasan bagi kekuasaannya,” kata juru bicara majelis Demokrat Robert Rivas, seperti diberitakan Guardian.

“Itulah sebabnya kami mengeluarkan undang-undang yang akan mengalokasikan sumber daya untuk melindungi warga California dari ancaman mendesak ini,” lanjutnya.

Warga membawa poster berbentuk Presiden AS Donald Trump saat melakukan demonstrasi di Encinitas, California, Amerika Serikat, Minggu (19/4). Foto: REUTERS/Mike Blake

Langkah ini muncul usai Trump kembali berselisih dengan California dalam berbagai kebijakan, dari lingkungan hingga hak imigran.

Pihak oposisi menilai kebijakan Trump lebih bernuansa politik daripada solusi konkret.

Di sisi lain, anggota parlemen Republik mengkritik alokasi anggaran itu, mengatakan upaya melawan Trump akan mengganggu pemulihan wilayah Los Angeles yang terdampak kebakaran.

“Dana gelap ini tidak menyelesaikan masalah nyata – ini adalah aksi politik yang dirancang untuk mengalihkan perhatian dari masalah mendesak yang dihadapi negara bagian kita dan tidak akan menjadi pertanda baik bagi korban kebakaran,” ujar pemimpin minoritas Senat dari Partai Republik, Brian Jones.

Namun Newsom menegaskan, dana ini bertujuan melindungi hak-hak sipil warga California, bukan untuk membela individu dengan catatan kriminal berat.

Ia juga membuka peluang revisi undang-undang jika diperlukan.

Pada periode pertama Trump, negara bagian itu menggugat pemerintah pusat lebih dari 120 kali, dengan biaya hukum mencapai USD 42 juta.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump meninjau lokasi yang terdampak kebakaran hutan Eaton di kawasan Los Angeles, California, Amerika Serikat, Jumat (24/1/2025). Foto: Mandel Ngan/AFP

Tengah Januari lalu, saat kebakaran hutan besar melanda Los Angeles, Trump hingga Elon Musk juga sempat bertikai dengan Gubernur California.

Trump mengkritik pemerintah California atas penanganan kebakaran yang kerugiannya mencapai Rp 4.000 triliun itu.

Mengutip The New York Times, Trump menyebut pejabat yang bertanggung jawab dalam penanganan kebakaran hutan “tidak kompeten” dan bertanya kenapa api masih belum bisa dipadamkan.

Sementara Elon Musk mengunggah klaim bahwa pemerintah California telah “mendekriminalisasi penjarahan”, merujuk pada laporan penjarahan di wilayah terdampak kebakaran.

Newsom pun geram dan menuduh Musk menyebarkan informasi keliru tentang penanganan kebakaran hutan yang melanda LA selama berminggu-minggu.