Calon Pengantin di Bandung Diduga Dihipnotis, Maskawin Raib saat Mau Ijab Kabul

21 Januari 2025 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pernikahan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pernikahan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Calon pengantin pria berinsial M (21), warga asal Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban hipnotis orang tak dikenal. Tas berisi maskawin, dompet, uang, hingga ponselnya pun raib diambil pelaku.
ADVERTISEMENT
Padahal saat itu, M hendak melangsungkan acara ijab kabul dan resepsi pernikahannya di daerah Cipagalo Girang, Buahbatu, Bandung.
Bapak mertua M, Suhari (53) mengatakan peristiwanya terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Minggu (19/1). Ketika itu rombongan keluarga M tiba di Cipagalo Girang. Mobil mereka diparkir di sebuah GOR tepi jalan Cipagalo Girang.
Turun dari mobil, ada seorang yang mengaku sebagai fotografer pihak pengantin perempuan menghampiri mereka buat mengambil foto.
Pada momen itu, menurut Suhari, terduga menepuk M dan meminta tas berisi sejumlah barang berharga yang disebut di atas itu dititipkan kepadanya.
“Pengantin bersama rombongan, tiba-tiba ada yang sok kenal, gitu (nepuk) jadi kaya hipnotis,” katanya saat ditemui di kediamannya pada Selasa (21/1).
ADVERTISEMENT
“Pengantin laki-laki ini bawa tas. Lalu orang itu seperti sudah tahu saja, nunggu di sini (tempat mobil rombongan M parkir). Nah pas mau difoto sama rombongannya, lelaki itu bilang 'siniin kalau mau difoto, masa pengantin mau difoto sambil bawa tas’,” jelas dia.
Menurut Suhari, menantunya itu baru sadar bahwa tasnya diserahkan kepada orang lain setelah dia berada di tempat keluarga pihak calon pengantin perempuan.
“Datang ke sini mau istirahat dulu dan salin pakaian. Baru sadar, menanyakan. Ke mana ini tas. Dikira dibawa ke sini,” ungkapnya.
Menurutnya, calon pengantin tak sadar tasnya hilang lantaran situasi saat itu sedang sibuk dan ramai sehubungan dengan persiapan resepsi pernikahan.
Namun demikian, istri Suhari yakni Nining, mengatakan prosesi pernikahan putrinya dengan M tetap dilangsungkan. Dan, dia bersyukur acaranya bisa berlangsung lancar.
ADVERTISEMENT
“Berjalan. Sebab kasihan atuh kalau enggak dilanjut mah, ke anak saya kasihan ke pihak laki-laki kasihan udah jauh-jauh kalau enggak dilanjut bagaimana,” ujarnya.
Nining mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian ini. Dia pun menganggap ini sebagai musibah dan tak ingin dibesar-besarkan. Dia mengatakan pihak keluarga belum membuat laporan mengenai kejadian ini.
Meski menganggap kejadian itu musibah, Nining tetap berharap pelaku bisa ditemukan dan mengakui kesalahannya kepada pihak keluarga, dan meminta maaf atas perkara itu.
“Mudah-mudahan kalau enggak ketemu di sini juga, ditemukan di tempat lain,” katanya.
“Kalau dia merasa punya dosa, datang padahal mah ke sini minta maaf atau bagaimana secara baik-baik. Punten lagi gelap mata atau bagaimana saja bahasanya minta maaf, itu yang diinginkan,” ucap Nining.
ADVERTISEMENT
“Kalau ketemu, enggak akan dipukulin juga sebab sesama manusia kan,” lanjut dia.
Sementara itu, Kapolsek Buahbatu Kompol Rizal Jatnika mengatakan telah menerima informasi masyarakat terkait adanya dugaan hipnotis itu. Dia menjelaskan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas informasi itu.
Selain itu, korban juga telah diarahkan untuk membuat laporan polisi, tetapi yang bersangkutan belum mengambil langkah tersebut.
“Jadi sampai saat ini kita sudah kooperatif berdasarkan laporan masyarakat. Kita sudah datang ke lokasi, kita lakukan penyelidikan, memintai keterangan saksi-saksi. Korban sudah diarahkan, tapi belum datang untuk membuat laporan,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (21/1).
“Saat ini mungkin masih dalam suasana baru pernikahan, nanti mungkin kalau sudah tenang diarahkan untuk melakukan laporan. Tapi tetap anggota tetap melakukan penyelidikan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT