Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Camat Kelapa Gading Muhamad Harmawan meninggal karena COVID-19 . Ia sempat mengalami gangguan pernafasan serta sumbatan di pembuluh darah akibat virus corona.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, mengungkapkan Harmawan meninggal dunia karena ARDS dan hiperkoagulopati akibat infeksi COVID-19. Ia sempat dirawat di RSPI Sulianti Saroso selama 4 hari sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.
"ARDS sendiri adalah suatu kondisi gangguan pernapasan yang tiba-tiba yang menghambat proses pertukaran oksigen. Hal ini dapat terjadi salah satunya karena infeksi virus atau bakteri, sehingga terjadi kerusakan di saluran napas dan mengganggu fungsi paru-paru. Infeksi virus penyebab COVID-19 juga merusak berbagai organ, salah satunya pembuluh darah. Kerusakannya membuat sumbatan di pembuluh darah (hiperkoagulopati), sehingga mengganggu proses pertukaran oksigen di pembuluh darah," ungkap Widyastuti, Sabtu (19/5).
Sebelum dirawat di rumah sakit, Harmawan sempat berobat ke dokter dengan keluhan gejala demam disertai batuk. Hasil penelusuran pihak Puskesmas, didapatkan hasil pemeriksaan swab terhadap sopir Almarhum menunjukkan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Harmawan wafat pada usia 47 tahun. Ia meninggalkan seorang istri dan 2 anak laki-laki.
Untuk diketahui, Harmawan menjabat sebagai Camat Kelapa Gading sejak 2019. Sebelumnya, ia juga sempat menempati sejumlah jabatan.