Camat Pademangan Panggil PPSU di Ancol yang Mogok Kerja karena Disebut Miskin

20 Februari 2024 9:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas PPSU membantu membawa hewan peliharaan saat penyelenggaraan vaksin rabies gratis di Kantor Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas PPSU membantu membawa hewan peliharaan saat penyelenggaraan vaksin rabies gratis di Kantor Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Ancol telah dipanggil Camat Pademangan agar kembali bekerja. Sebelumnya, para PPSU itu mogok kerja usai mengaku kerap disebut miskin oleh lurah.
ADVERTISEMENT
Camat Pademangan, Didit Mulyadi, mengatakan persoalan sepakat diselesaikan. Para PPSU itu akan kembali bekerja.
"Kami kumpulkan ada sekitar 60 petugas PPSU. Pada awal pertemuan, kami sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dan akan kembali bekerja,” kata Didit dalam keterangannya, Selasa (20/2).
Petugas Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU) menjaring sampah saat terjadinya banjir di kawasan Semper Barat, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2023). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Menurut Didit, dalam konteks kebijakan dan penegakan kedisiplinan, ada kesalahpahaman antara lurah dan PPSU. Namun, setelah dijelaskan saat pertemuan tersebut, ia mengeklaim semua pihak dapat memahami bahwa setiap organisasi ada perbedaan karakter kepemimpinan.
Sementara, para PPSU sebelumnya berharap lurah meminta maaf. Tetapi Didit tak menjelaskan apakah lurah Ancol tersebut sudah meminta maaf atau belum.
"Mereka mengerti dan tidak menginginkan adanya masalah ini. Yang penting mereka bisa kembali bekerja," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Puluhan PPSU Ancol mengaku hinaan 'miskin' dari Saud Maruli Manik sudah disampaikan berkali-kali. Mereka menuntut keadilan dan meminta Saud meminta maaf kepada seluruh petugas PPSU karena kerap menghina mereka.
"Kami minta ketegasan dan keadilan, setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi, apalagi yang tidak enak hati dengan kata-kata 'miskin'. Contohnya 'PPSU miskin dilarang merokok', dia ngomong seperti itu," kata petugas PPSU Ancol, Fajar di Jakarta, Senin (19/2), dikutip dari Antara.
Saud lalu angkat bicara. Ia mengeklaim hal tersebut hanya miskomunikasi.
"Itu sebenarnya kata-kata pelintiran dari PPSU, dipelintir, artinya itu adalah bahasa saya di saat pembinaan, artinya dikumpulkan mereka semua, kemudian saya bina. Di dalam pembinaan saya mengatakan bagi PPSU yang merokok, agar jangan merokok lagi, lebih baik uangnya ditabung daripada dibakar-bakar, nanti miskin," kata Saud saat dihubungi, Senin (19/2).
ADVERTISEMENT