Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gara-gara istri muda terlalu ikut campur urusan negara, Perdana Menteri Lesotho Thomas Thabane kena getahnya.
ADVERTISEMENT
Ia terancam dilengserkan dari posisi kepala pemerintahan Lesotho. Partai yang dipimpinnya, Konvensi Seluruh Besotho (ABC) berencana memberlakukan mosi tidak percaya ke Thabane.
Perwakilan ABC menyebut awal pekan ini mereka sudah mengajukan mosi tidak percaya ke parlemen Lesotho. Jika mosi tersebut disetujui maka Lesotho akan segera menggelar pemilu untuk memilih pengganti Thabane.
"Dengan ini kami mengajukan bahwa parlemen sudah tidak memiliki kepercayaan lagi terhadap pemerintahan Lesotho yang dipimpin oleh PM Thomas Thabane," tulis pernyataan resmi partai ABC dan sejumlah partai oposisi yang dibacakan oleh politikus ABC Motebang Koma seperti dikutip AFP.
Belum dipastikan kapan parlemen akan membahas pengajuan mosi tidak percaya. Pada Senin (17/6) parlemen Lesotho masih berada di masa reses.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu terakhir, internal partai penguasa Lesotho ABC diguncang persoalan. Sejumlah anggota partai menuding Thabane bersiap menyerahkan kekuasaan ke istri mudanya, Maesaiah Thabane.
"Ia (Thabane) sudah membiarkan istrinya merebut kendali partai dan pemerintahan," sebut seorang senior Partai ABC dan mantan loyalis Thabane, Thaba Bosiu.
"Yang harus mereka lakukan adalah mengadakan konferensi khusus untuk menyuruh Thabane mundur. Dia (Thabane) ingin mempermainkan Tuhan dan pemerintah melalui istrinya," sambung dia.
Perseteruan politik di Lesotho dimulai dua tahun lalu. Ketika itu, istri pertama Thabane dan ibu negara sah, Lipelo, ditembak hingga tewas dua hari sebelum pelantikan sang suami.
Kala itu mereka tengah berseteru yang berujung gugatan cerai di pengadilan.
Lipelo berhasil memenangkan gugatan. Ia pun saat Thabane memerintah tetap menjadi ibu negara dibandingkan istri muda suaminya Maesaiah.
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai Swiss di Afrika karena wilayahnya yang dikelilingi gunung, Lesotho memiliki sejarah instabilitas politik. Negara ini pernah diguncang dua kali kudeta pada 1986 dan 1991.