Canda Bahlil ke Fahri Hamzah: Rencana Mau Masuk Partai Golkar, Tadi Sudah Nego

23 September 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (23/9/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (23/9/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke NTB, salah satunya untuk meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam. Ada yang beda, kali ini Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah ikut dalam rombongan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM sekaligus ketua umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia sempat berkelakar atas kehadiran Fahri Hamzah dalam acara ini. Bahlil menyebut Fahri akan bergabung ke Partai Golkar.
"Dan khusus kepada tokoh nasional asal NTB Pak Fahri Hamzah. Pak Fahri coba berdiri Pak Fahri. Pak Fahri sekarang rencana mau masuk Partai Golkar, tadi sudah negosiasi," kata Bahlil dalam pidatonya, Senin (23/9).
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (23/9/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Bahlil melanjutkan candaannya dengan menyebut bahwa peserta yang hadir mengenakan pakaian kuning.
"Makanya kita datang ke [PT] Amman baju sudah kuning-kuning," ucapnya.
Terpisah, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menjelaskan, kehadiran Fahri dalam acara itu sebagai tamu undangan langsung dari PT Amman.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (23/9/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Beliau [Fahri Hamzah] adalah putra daerah, dan diundang juga oleh PT Amman Smelter," kata Yusuf kepada wartawan, Senin (23/9).
ADVERTISEMENT
Yusuf menegaskan, selama Fahri menjabat sebagai anggota DPR, ia merupakan salah satu yang mendorong program hilirisasi.
"Bapak Presiden juga ingin mendapat masukan dari tokoh daerah terkait pembangunan di daerah," ujar dia.