Canda Bamsoet soal Gus Dur Bisa Lihat Masa Depan: Terbukti Prabowo Jadi Presiden

29 September 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bamsoet saat dijumpai di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara 4, Jaksel, Rabu (10/4/2024) Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bamsoet saat dijumpai di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara 4, Jaksel, Rabu (10/4/2024) Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berkelakar Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid dapat melihat masa depan. Hal tersebut terbukti bahwa Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden ke-8 Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan Bamsoet dalam acara silaturahmi kebangsaan MPR RI dengan keluarga Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dilaksanakan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/9).
Mulanya, Bamsoet memutarkan video lama saat Gus Dur diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi terkait kandidat terkuat dalam Pilpres 2009.
"Nah, sekarang ada empat nih Gus yang disebut-sebut sebagai kandidat terkuat. Ada Pak SBY, kemudian juga ada Pak Prabowo, ada Ibu Mega, dan Pak JK. Dari empat ini, menurut Gus Dur, mana yang kira-kira akan dipilih oleh rakyat, dan diterima oleh rakyat Indonesia?" tanya host kepada Gus Dur dalam video yang diputarkan.
"Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu Prabowo," jawab Gus Dur.
ADVERTISEMENT
Dari video tersebut, Bamsoet menilai bahwa Gus Dur sudah dapat melihat jauh ke masa depan yang tak dapat dilihat oleh orang lain.
"Kemudian yang ketiga, kita melihat jauh ke depan yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia biasa, mata hati manusia biasa," kata Bamsoet.
Pernyataan Gus Dur, kata Politikus Partai Golkar itu telah terbukti bahwa Prabowo terpilih menjadi presiden ke-8 RI menggantikan Jokowi.
"Dia buktikan hari ini Prabowo Subianto terwujud menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-8, yang sudah dilihat Gus Dur beberapa puluh tahun yang lalu," ucap dia.