Canda Cak Imin soal Macet Jakarta: Sekjen Marah, Apa Perlu Saya Nyalon Gubernur?

23 Juli 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin  menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke 26 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke 26 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-26 PKB di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).
ADVERTISEMENT
Cak Imin mengucapkan selamat datang kepada para pengurus dari berbagai wilayah di Indonesia. Ia sempat berkelakar kemacetan Jakarta yang menurutnya sudah terlalu parah.
"Selamat datang kepada seluruh pengurus PKB dari berbagai tanah wilayah tanah air di Indonesia, selamat memasuki kota Jakarta yang macet," kata Cak Imin.
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Cak Imin mengatakan, Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid sempat memarahi pengurus DPW yang telat hadir dalam agenda ini. Ia pun sempat menegur sekjen, namun ia menyebut yang salah bukan para pengurus, tetapi kemacetan Jakarta.
"Tadi agak telat, sekjen marah-marah kepada ketua DPW, saya belain. Karena Ketua DPW telat, enggak salah, yang salah macetnya Jakarta," canda Cak Imin.
Cak Imin pun kemudian berkelakar dan bertanya kepada para peserta untuk maju dalam Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Apa perlu kita nyalon Gubernur Jakarta? Saya minta rekomendasi satu, mengutus Ketua Umum menjadi calon gubernur DKI Jakarta bisa nggak dihasilkan?" kata Cak Imin.