Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Canda Susi pada Dubes AS: Kita Tukaran Lagi Manhattan dengan Pulau Run
24 Oktober 2017 15:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Dubes AS Joseph Donovan menghadiri peringatan 350 tahun Traktat Brenda di Pulau Run akhir pekan lalu. Kesempatan itu dimanfaatkan Susi bergurau dengan Dubes Dovovan soal pertukaran Pulau Manhattan dengan Pulau Run yang terjadi 350 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Tadi saya bilang ke Pak Dubes, kita tukaran saja lagi sekarang Manhattan sama Pulau Run. Nanti saya jual gedung besar di sana (Manhattan), dan uangnya saya pakai untuk beli kembali Pulau Run. Jadi Manhattan dapat, Pulau Run dapat," tutur Menteri Susi sembari tersenyum, Minggu (22/10/2017).
Traktat Breda yang ditandatangani pada tanggal 31 Juli 1667 di Breda, Belanda, merupakan kesepakatan yang melibatkan Inggris, Belanda, Prancis, dan Denmark-Norwegia. Traktat itu berisi penyerahan Pulau Run yang kaya pala di Kepulauan Banda, Maluku, yang dikuasai Inggris kepada Belanda, dan penyerahan Nieuw Netherland (kini Manhattan, New York) di benua Amerika yang dikuasai Belanda kepada Inggris.
Menteri Susi menganggap kehadirannya untuk merayakan perjanjian pertukaran Pulau Run yang merupakan penghasil rempah-rempah unggulan, khususnya pala, antara Belanda dan Inggris, menjadi momen luar biasa bagi dirinya dan tidak bisa dilupakan.
ADVERTISEMENT
"Luar biasa pulau kecil (Run) ini. Ternyata potensinya rempah-rempah khususnya pala sangat besar zaman dahulu, sehingga menjadi rebutan Belanda dan Inggris," katanya seperti dikutip dari Antara.
Susi memandang sejarah pertukaran dua pulau di negara berbeda tersebut perlu terus diceritakan kepada generasi muda bangsa baik di Maluku maupun di seluruh Indonesia, sehingga dapat diingat setiap saat.
"Sejarah ini harus diceritakan karena dari sinilah bangsa-bangsa Eropa dan Asia mengenal Indonesia. Bahkan dari perjanjian 350 tahun lalu kemudian melahirkan sejarah berdirinya New York sebagai jantung negara Amerika Serikat," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, menurut Menteri Susi, Pulau Run dan gugusan Kepulauan Banda lainnya tidak hanya memiliki kekayaan rempah-rempah sebagai salah satu sumber daya alam paling diburu di dunia seperti jaman dahulu, tetapi juga kaya akan potensi bahari, wisata budaya, serta tidak kalah penting adalah potensi perikanan yang melimpah.
"Karena itu, jaga dan lestarikan semua kekayaan alam yang dimiliki ini agar menjadi sumber kehidupan anak cucu serta bermanfaat untuk pembangunan di Maluku Tengah, Provinsi Maluku maupun bangsa dan negara di masa mendatang," ujarnya.