Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Canggihnya Helm Pilot Jet Tempur F-35 Seharga Rp 5,6 Miliar
23 Mei 2018 11:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Disebut sebagai jet tempur Generasi ke-5 oleh Angkatan Udara Amerika Serikat , F-35 buatan Lockheed Martin ini memiliki kemampuan tidak tertedeksi radar, kelincahan yang luar biasa, dan penyerangan dengan senjata canggih. Jet ini juga mampu mendarat dan tinggal landas secara vertikal dan dirancang untuk ditempatkan di kapal induk.
Tidak heran, walau harganya senilai lebih dari Rp 1,4 triliun, F-35 langsung diburu oleh negara-negara di seluruh dunia. Harga yang mahal itu sudah termasuk helm pilot yang dirancang khusus untuk F-35. Harga helmnya? USD 400 ribu atau lebih dari Rp 5,6 miliar per unit.
Dikutip USA Today, harga helm F-35 empat kali lipat lebih mahal ketimbang helm pilot pesawat tempur lainnya, seperti F-16.
ADVERTISEMENT
Harga tersebut bukan hanya untuk helmnya, tapi untuk sistem komputer pada helm yang terkoneksi dengan jet tempur. Helm buatan perusahaan teknologi Rockwell Collins ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem penyerangan dan pengintaian F-35.
Kaca helm F-35 bak layar komputer yang memperlihatkan kondisi pertempuran. Pada helm, diperlihatkan berbagai informasi seperti ketinggian, kecepatan, dan target serangan.
Ada enam kamera infra merah yang tertempel di seluruh badan F-35 dan citranya akan ditampilkan pada kaca helm pilot dalam fitur picture in picture. Hal ini memberi kemampuan pilot untuk memantau sekeliling pesawat hingga 360 derajat, termasuk bagian bawah.
Selain itu, helm ini memiliki kemampuan night-vision yang memungkinkan pilot melihat dalam kegelapan pada misi malam hari. Paling canggih, helm ini memiliki kemampuan x-ray menembus jet tempur musuh menggunakan pencitraan Distributed Aperture System (DAS).
ADVERTISEMENT
Helm ini juga sangat ringan, berbobot sekitar 3 kg. Setiap helmnya dibuat khusus untuk setiap pilot dengan ukuran kepala yang berbeda-beda demi memberikan kenyamanan. Artinya, setiap pilot F-35 memiliki helmnya sendiri-sendiri. Jika dia meninggal dunia, AS harus memesan helm baru untuk pilot lainnya.
Pentagon rencananya akan membeli 2.400 unit F-35 dari Lockheed Martin, termasuk helmnya. Jika anggarannya dipisahkan, berarti untuk helmnya saja AS akan merogoh kocek sekitar Rp 13,6 triliun.
"Ini bukan sekadar helm, helm ini adalah ruang kerja pilot. Helm ini menyajikan interpretasi dari medan perang," kata Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal Mark Welsh pada 2015 lalu.