Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Capres Independen AS Robert Kennedy Mundur dari Pencalonan, Pilih Dukung Trump
23 Agustus 2024 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Capres independen Amerika Serikat (AS) Robert F Kennedy Jr berencana mundur dari pencalonan presiden. Dia mengatakan, siap mendukung capres Partai Republik Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Laporan mengenai mundurnya Kennedy disampaikan sejumlah media di AS. Rencananya pengumuman mengenai dukungan Kennedy akan disampaikan saat kampanye Trump di Arizona pada Jumat (23/8) waktu setempat.
Pada Rabu (21/8) lalu, tim kampanye Kennedy juga mengumumkan bahwa sang capres bakal mengungkap perihal masa depannya pada pemilu AS saat berada di Arizona.
Kennedy awalnya berencana mencalonkan diri lewat Partai Demokrat. Tetapi, Kennedy akhirnya memilih jalur independen.
Diprediksi keputusan Kennedy mundur akan menguntungkan Trump khususnya di beberapa negara bagian yang jadi battleground. Trump berhasil menang tipis di sejumlah battleground ketika pemilu 2016.
Sebelum memutuskan mundur, Kennedy yang bekerja sebagai pengacara lingkungan, punya citra baik di kalangan pendukung Trump.
Survei NBC memperlihatkan 33 persen pendukung Trump memandang positif Kennedy Jr. Hanya 15 persen pendukung capres Partai Demokrat Kamala Harris yang punya pandangan positif.
ADVERTISEMENT
Meski tak punya kesempatan menang pada pemilu AS, sejak awal kehadiran Kennedy menjadi sorotan. Sebab, ketika awal pencalonan Kennedy pernah meraih dukungan dua digit.
Pada survei terakhir Kennedy hanya memperoleh lima persen dukungan.
Dalam wawancara dengan CNN pada awal pekan ini Trump mengaku mendengar rencana Kennedy mendukungnya. Ia kemudian memuji Kennedy dan menjanjikan jabatan di kabinet kepada calon independen itu bila nantinya dirinya menang.
"Saya menyukai dirinya dan saya menghormati dirinya," kata Trump seperti dikutip dari Al-Jazeera.
"Dia pria yang brilian. Dia pria yang sangat cerdas. Saya sudah mengenal dia sejak lama," pungkas Trump.