Car Free Night di Jalan Malioboro Ditiadakan Mulai H-3 hingga H+5 Lebaran

17 April 2023 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Jalan Malioboro pada Rabu (21/12). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Jalan Malioboro pada Rabu (21/12). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Car free night atau kebijakan Jalan Malioboro bebas kendaraan bermotor pada malam hari akan ditiadakan selama Lebaran. Langkah ini dilakukan demi kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Perlu disampaikan kepada seluruh pemudik dan wisatawan kami sudah melakukan beberapa rekayasa dan kita sudah bersepakat dengan stakeholder dan forum lalu lintas tidak dilakukannya car free night pada H-3 dan H+5 (di Malioboro)," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal di Polda DIY, Senin (17/4).
Alfian mengatakan wilayah Malioboro diprediksi menjadi salah satu titik kepadatan pada musim libur Lebaran karena ramai dikunjungi wisatawan.
Suasana Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta dipadati pengunjung jelang pergantian tahun, Jumat (31/12) malam. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Arus mudik diperkirakan akan mulai meningkat pada 18 April besok hingga 20 April.
"Beberapa rekayasa yang harus kita lakukan adalah tentunya kita memprediksi dulu ada 3 pintu utama yang akan memasuki DIY yaitu di Prambanan (Sleman), Tempel (Sleman) dan Temon (Kulon Progo). Dan juga ada yang itu dari Gunungkidul itu kita siapkan di Piyungan (Bantul)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi timur, apabila terjadi penumpukan kendaraan dari Klaten maka akan diberlakukan contraflow sehingga beban arus yang masuk ke DIY akan terkurangi.
"Demikian juga kita akan memasang rambu lalu lintas atau imbauan bagi masyarakat yang melewati Prambanan yang akan menuju ke Magelang bisa melewati melalui di sebelah kanan dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk jalur alternatif jadi tidak semuanya melewati ring road," jelasnya.
"Artinya bahwa kami sudah mengantisipasi untuk melakukan contraflow ini kita akan arahkan ke arah Janti dan juga ke arah Maguwo ke kanan yaitu ring road utara. Ini apabila terjadi kepadatan lalu lintas," katanya.
Selain lalu lintas jalan raya, Alfian juga turut memantau masuk dan keluarnya pemudik yang melalui moda transportasi lain seperti pesawat dan kereta api.
ADVERTISEMENT
"Data dari kemarin kita melihat untuk jumlah data saat ini, untuk jumlah yang saat ini yang meninggalkan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta penduduknya yaitu 47.699 yang telah meninggalkan DIY untuk saat ini. Untuk kedatangan tentunya sekitar tidak terlalu banyak, kedatangan 38.595," katanya.
Pihaknya juga memasang CCTV di jalan raya untuk menghitung kendaraan yang keluar maupun masuk wilayah DIY yang terpasang di Tempel, Temon, Prambanan, dan Piyungan.