Cara Daftarkan Anak Ikut Vaksinasi Corona di Jakarta

1 Juli 2021 12:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan membuka vaksinasi untuk Anak di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan membuka vaksinasi untuk Anak di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Vaksinasi COVID-19 pada anak mulai dilakukan di Jakarta. Vaksinasi anak ini diperuntukkan bagi anak usia 12-17 tahun.
ADVERTISEMENT
Vaksin yang digunakan pada vaksinasi anak yaitu Sinovac. BPOM sebelumnya juga sudah menyatakan Sinovac aman untuk anak.
Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.021/I/1727/2021, vaksinasi anak 12-17 tahun, yakni pemberian Sinovac dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan jarak/interval minimal 28 hari.
Lalu bagaimana cara mendaftarnya?
Pemprov DKI menyiapkan regulasi vaksinasi terhadap anak-anak usia 12 hingga 17 tahun dengan menunjukkan KIA atau KTP (bagi pelajar yang sudah memiliki).
Setelah itu anak-anak tersebut akan diskrining oleh petugas kesehatan di lapangan, serta diberikan formulir untuk pendaftaran.
Para orang tua juga bisa mendaftarkan anaknya untuk divaksin secara online melalui aplikasi JAKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau dan mengajak para orang tua di Jakarta untuk segera mendaftarkan anak-anaknya. Sehingga anak-anak Jakarta bisa terlindungi dari corona.
Anies Baswedan membuka vaksinasi untuk Anak di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
"Karena itu sekali lagi saya ajak kepada seluruh orang tua di Jakarta, untuk segera mendaftarkan anak-anaknya sehingga Insya Allah anak-anak kita bisa terlindungi dari wabah ini. Kita tau dari temuan di lapangan oleh para tenaga medis bahwa mereka yang sudah tervaksinasi, kalaupun sampai terpapar, gejalanya cenderung tanpa gejala atau gejala ringan. Karena itu mari kita sama sama lindungi anak anak kita," kata Anies dikutip PPID, Kamis (1/7).
ADVERTISEMENT
Diketahui, dari 168 jumlah variant of concern (VOC) terdapat 55 yang berdampak keterpaparan pada anak anak usia dari 0-18 tahun di Jakarta. Pada lonjakan kasus di Juni 2021 ini kasus pada anak-anak memang meningkat di Jakarta.