Cara Kombes Burkan Rudi Pecahkan Misteri 7 Tahun Pembunuhan Janda

3 Desember 2020 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria.
 Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria bersama timnya memecahkan kasus pembunuhan terhadap seorang janda yang menjadi misteri selama 7 tahun.
ADVERTISEMENT
Janda bernama Sri Utami kelahiran 1980 itu ditemukan tewas di sebuah kebun salak Dusun Kemput, Candibinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, pada 4 Februari 2013 lalu.
Lalu seperti apa cerita mantan Kapolres Sleman itu berhasil menguak kasus lama ini?
Burkan menjelaskan tidak ada alasan khusus dirinya mengungkap kasus ini. Sebagai Dirreskrimum, dia hanya bertanya kepada anggota, kasus mana saja yang belum terungkap.
"Ya (alasan) karena belum terungkap. Nanya aja kasus pembunuhan yang belum terungkap mana, udah gitu doang. Habis itu kita kerjakan," kata Burkan singkat, Kamis (3/12).
Burkan menuturkan, secara umum kasus pembunuhan ini memiliki sejumlah tingkat kesulitan. Yang paling sulit ketika kurangnya saksi hingga kondisi korban yang tidak mempunyai identitas.
ADVERTISEMENT
"Kesulitan di kasus pembunuhan hampir sama, saksi saat peristiwa minim. Karena naluri orang menghabisi seseorang cari tempat aman. Kemudian muncul naluri menyembunyikan jenazah, kalau sudah rusak agak berat," jelas dia.
Hal ini pula yang terjadi dalam pengungkapan kasus ini. Identitas korban bahkan baru diketahui setelah pelaku pembunuhan yaitu EDP (39) ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur.
Sedangkan dalam pengungkapan kasus seperti ini, informasi sekecil apa pun menjadi sangat penting. Pembunuhan sadis ini juga berhasil diungkap karena detail-detail kecil yang terungkap dari saksi-saksi.
Konpers kasus pembunuhan janda di Mapolda DIY, Kamis (3/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dalam waktu 6 sampai 8 bulan, sosok tersangka semakin mengerucut. Dari data sepeda motor itu kemudian diketahui alamat motor di Kediri. Penelusuran terus berlanjut hingga didapat tersangka berada di Sidoarjo, bekerja berjualan wayang.
ADVERTISEMENT
"Petunjuknya motor sport bukan keluaran Jepang. Ketemulah Bajaj Pulsar. Saat itu ada informasi saatnya AG," katanya.
Sepak terjang Burkan sebagai Dirreskrimum yang dilantik Kapolda DIY 28 November 2019 lalu itu akan berlanjut. Sejumlah kasus yang belum terungkap akan terus diusut seperti tewasnya perempuan di Kecamatan Gamping, Sleman pada 2014 lalu.
"Kasus pembunuhan belum terungkap masih misterius. Rani Gamping. Tahun 2013 atau 2014," tutup dia.