Cara Mendes Bantu Desa Atasi Corona: Bentuk Desa Tanggap COVID-19 hingga Relawan

15 Januari 2022 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar di Perayaan Sewindu UU Desa di Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Kemendes PDTT
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar di Perayaan Sewindu UU Desa di Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Kemendes PDTT
ADVERTISEMENT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan semua kalangan turut terdampak pandemi COVID-19, termasuk masyarakat desa.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan sejumlah hal sudah dipersiapkan pihaknya guna memperkuat ketahanan desa dalam menanggulangi pandemi corona.
"Bencana non-alam ini, mau tidak mau, sampai juga ke desa. Kedahsyatan penyebaran dan penularan virus ini sulit dikendalikan. Karena itu, desa-desa harus dipersiapkan menanggulanginya agar dampak COVID-19 di desa tetap dapat dikendalikan,” kata pria yang akrab disapa Gus Halim ini saat mengunjungi Kasepuhan Ciptagelar, lokasi perayaan sewindu UU Desa, Sabtu (15/1).
Untuk itu, Gus Halim membentuk Program Desa Tanggap COVID-19. Di dalamnya ada tim relawan desa lawan COVID-19 yang berasal dari unsur masyarakat untuk bekerja sama dalam menanggulangi pandemi.
"Sebanyak 1.880.174 relawan desa lawan COVID-19 pada tahun 2020 dan 1.684.694 relawan pada tahun 2021 telah mendirikan tempat isolasi, yang mencakup 85.168 tempat tidur pada tahun 2020 dan 91.094 tempat tidur pada tahun 2021," jelasnya.
Tim desa lawan virus corona. Foto: Dok. Kemendes PDTT
Selain itu, juga dibuatkan sejumlah tempat cuci tangan di tiap-tiap desa, sosialisasi tentang pandemi, hingga pembagian masker gratis.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada 39.683 desa yang melaksanakan pengadaan masker gratis bagi warga pada 2020, dan 46.648 desa pada 2021,” ungkap Gus Halim.
Apresiasi setinggi-tingginya ia sampaikan pada para relawan yang telah membantu masyarakat desa dalam meminimalisasi dampak pandemi COVID-19.
”Hormat yang setinggi-tingginya kepada seluruh relawan desa lawan COVID-19, yang telah bekerja sungguh-sungguh. Meski tanpa honor, tetap bekerja tanpa lelah, tanpa keluh, dan tanpa kesah,” ujarnya.
Arahan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar terkait pembentukan relawan desa untuk tangkal virus corona. Foto: Dok. Kemendes PDTT
Lebih lanjut, Gus Halim mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat corona varian Omicron sudah masuk Indonesia.
"Tetap tegakkan protokol kesehatan. Tetap pakai masker, dan segera vaksinasi,” pungkasnya.
Peringatan Sewindu UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa diperingati di Kasepuhan Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat, dihadiri para pemangku kepentingan desa dari seluruh Indonesia baik yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti secara virtual.
ADVERTISEMENT