Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Cara Polisi Cegah Pemudik Menumpuk di Rest Area: Siapkan Pleton Polwan
6 Maret 2025 12:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkap sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penumpukan kendaraan pemudik di rest area atau pinggir jalan tol. Hal ini kerap menjadi masalah di setiap momen mudik Lebaran. Antrean kendaraan itu dapat menyebabkan kemacetan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya ada momen-momen pemudik akan menghentikan perjalanannya, dan hal itu tak dapat dikendalikan. Seperti saat Magrib untuk berbuka puasa dan salat.
"Itu mobil itu tidak bisa dikendalikan. Dia harus berhenti di pinggir jalan, dia harus salat," kata Agus saat Rapat Koordinasi Teknis bersama Dirlantas seluruh Indonesia jelang Operasi Ketupat 2025 di gedung NTMC Polri, Jakarta, Kamis (6/3).
Ia pun meminta disiapkan polisi wanita (polwan). Mereka akan ditugaskan untuk mengimbau pemudik agar tidak berhenti terlalu lama.
"Yang bisa menegur itu bukan polki [polisi laki-laki], polwan. Jadi saya minta pleton polwan, bentuk pleton polwan. Imbau dengan baik. Termasuk juga jajaran, silakan," ujarnya.
Lebih lanjut Agus meminta polisi untuk cerdas dalam bertindak saat menemukan penumpukan di rest area. Menurutnya permasalahan di sana selalu sama tiap mudik.
ADVERTISEMENT
"Mau dipagar betis, mau dikasih 1.000 (polisi) lalu lintas, dia [pemudik] harus berhenti, harus salat, harus buka puasa. Padahal di dalam sudah penuh," ujarnya.
"Nah, inilah operasi kemanusiaan. Maka dari itu ketika seperti itu, kita juga harus cerdik. Kalau memang harus contra flow di depan rest area silakan dibuat, direncanakan," tambahnya.
Agus mengatakan pemudik juga tidak harus selalu berhenti di rest area. Jika rest area penuh mereka dapat keluar arteri lebih dulu untuk berisitirahat.
"Kami juga mengimbau jangan absolut pemudik itu harus ke rest area. Begitu rest area penuh silakan keluar tol, terus cari kuliner di kabupaten, nanti masuk lagi," ujarnya.