Cara Ridwan Kamil Atasi Masalah Tawuran di Jakarta

7 Oktober 2024 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) usai Silaturahmi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).  Foto: Alya Zahra/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) usai Silaturahmi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tawuran di Jakarta masih menjadi masalah sosial yang sampai saat ini belum teratasi. Ini yang menjadi perhatian serius Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK).
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil mengatakan apabila terpilih nanti, dia akan mengatasi masalah ini. Salah satunya berawal dari rumah dan sekolah. Maksud Ridwan Kamil, peran orang tua dan guru sangat penting mencegah terjadinya tawuran.
“Ya kita mulai semua dari rumah ya. Prinsipnya guru itu adalah pengganti orang tua di sekolah. Dan orang tua adalah pengganti guru di rumah. Dua-dua akan kita perkuat supaya komunikasi dengan anak-anaknya jangan lepas,” kata Ridwan Kamil usai mengunjungi Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Jakarta Pusat, Senin (7/10).
Ridwan Kamil mengambil contoh program Micro Library sebagai ruang interaksi yang tersedia di kampung-kampung. Tujuannya, anak-anak akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan yang tersedia di Micro Library dibandingkan perselisihan yang berujung tawuran.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan
Selanjutnya, eks Gubernur Jawa Barat ini juga akan memfasilitasi berbagai kegiatan untuk para pemuda yang rentan mengikuti tawuran. Salah satunya, kegiatan car free night yang akan diselenggarakan sebulan sekali. Nantinya kegiatan ini, akan diatur oleh anak-anak muda setempat.
“Yang kedua, ngurus pemuda itu ya dibikin sibuk. Mungkin mereka begitu karena gak ada kesibukan. Nah kita kita kan ada car free night sebulan sekali, kepanitiaannya itu nanti anak-anak muda," ujarnya.
"Nanti diatur oleh kita sehingga mereka sibuk rapat, sibuk membahas kreativitas-kreativitas, sibuk pentas, sehingga lupa dengan kekerasan-kekerasan karena sibuk,” sambungnya.
Lebih lanjut, dia beragam solusi yang telah ditawarkan ini bisa mencegah terjadinya tawuran di Jakarta.
“Mudah-mudahan solusi edukasi, solusi fasilitas, fisik, dan solusi event-event yang intensif di kecamatan bisa mengurangi potensi yang namanya tawuran di masyarakat,” tutupnya.
ADVERTISEMENT