Cara Taiwan Tekan Korban Tewas Akibat Gempa: Dari Ribuan Orang Jadi 9

4 April 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang ditayangkan TVBS, terlihat bangunan yang runtuh sebagian di Hualien, Taiwan timur pada Rabu, (3/4/2024) Foto: TVBS/AP
zoom-in-whitePerbesar
Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang ditayangkan TVBS, terlihat bangunan yang runtuh sebagian di Hualien, Taiwan timur pada Rabu, (3/4/2024) Foto: TVBS/AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa bumi 7,2 magnitudo yang terjadi pada Rabu (3/4/2024) merupakan gempa terkuat di Taiwan sejak 1999.
ADVERTISEMENT
Meski gempa tersebut jadi yang terbesar dalam 25 tahun terakhir, penduduk Taiwan, khususnya Hualien, telah menghadapi banyak gempa bumi serius dalam beberapa tahun terakhir.
Pada September 2022, gempa berkekuatan 6,9 magnitudo merobohkan gedung-gedung dan menggelincirkan kereta api. Satu orang tewas dan ribuan penduduk mengalami pemadaman listrik.
Pada 1999, terjadi gempa berkekuatan 7,6 magnitudo di selatan Taipei. Bencana dahsyat ini menewaskan 2.415 orang dan 11.305 luka-luka.
Melihat jumlah korban dalam gempa 3 April 2024, sembilan orang tewas dan seribuan luka-luka, Taiwan terbukti berhasil mengurangi dampak gempa secara signifikan dalam puluhan tahun terakhir.
Para pekerja memeriksa kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Hualien pada (4/4/2024). Foto: Sam YEH / AFP

Seberapa siap Taiwan?

Taiwan telah meningkatkan persiapannya untuk menghadapi gempa selama beberapa dekade terakhir. Dikutip dari Washington Post, pulau dengan ibu kota Taipei ini telah menyempurnakan sistem peringatan dini sejak tahun 1980-an. Mereka juga memperbarui peraturan mengenai bangunan pada 2022 yang mewajibkan pemilik bangunan yang rentan memasang penguat tahan gempa.
ADVERTISEMENT
Taiwan membentuk tim pencarian dan penyelamatan perkotaan hingga membuka beberapa pusat operasi medis darurat setelah dilanda gempa dahsyat pada 1999. Pemerintah juga memerintahkan inspeksi bangunan pada 2018 setelah 17 orang tewas dalam gempa di Hualien.
CEO dan Koordinator Kemanusiaan Miyamoto International, Dr. Miyamoto, dalam wawancara dengan NPR, menjelaskan bahwa bangunan modern di Taiwan telah dirancang dengan penguatan. Dengan demikian, gedung-gedung akan cenderung berayun daripada runtuh selama gempa besar. Menurutnya, rancangan ini membuat bangunan lebih aman dan dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Peringatan Dini dan Infrastruktur Seismik yang Modern

Para ahli mengungkap bahwa keberhasilan Taiwan dalam mengurangi dampak gempa bumi bukanlah kebetulan. Dikutip dari NBC News, Taiwan telah mengimplementasikan sistem peringatan dini yang kuat dan memiliki peraturan bangunan seismik yang modern. Setelah mengalami gempa bumi Chi-Chi yang dahsyat pada 1999, Taiwan melakukan peningkatan pesat pada infrastrukturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Larry Syu-Heng Lai, seorang ahli geologi dari Universitas Washington yang berasal dari Taiwan, kemajuan ini sangat signifikan.
Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang ditayangkan TVBS, terlihat bangunan yang runtuh sebagian di Hualien, Taiwan timur pada Rabu, (3/4/2024) Foto: TVBS/AP
Sistem peringatan dini Taiwan juga menjadi bagian penting dari upaya keselamatan. Sistem ini mengirimkan peringatan melalui ponsel penduduk dan memotong program TV langsung ketika gempa besar terjadi.
Beberapa ahli mengakui bahwa sistem peringatan di Taiwan lebih komprehensif. Video yang beredar di media sosial menunjukkan bagaimana program berita Taiwan menampilkan peringatan di layar sebelum guncangan gempa terjadi.
Lai menegaskan bahwa kemajuan Taiwan dalam keselamatan gempa bumi terjadi secara bertahap dan membutuhkan keterlibatan seluruh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan bahaya gempa bumi dan upaya untuk mengurangi dampaknya adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari di Taiwan.
ADVERTISEMENT