Cari Harun Masiku hingga Sjamsul Nursalim, KPK Bentuk Tim Khusus Pemburu Buronan
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Memaksimalkan pencarian DPO, KPK membentuk tim khusus pemburu buronan. Tim tersebut fokus memburu para buronan dan tidak dibebani pekerjaan lain.
"Memang perintah khusus dari pimpinan dalam sebuah rapat pimpinan tentang DPO-DPO ini. Kalau kemarin-kemarin memang biasanya satgas yang menangani sambil dia menyidik yang lain sambil mencari," kata Deputi Penindakan KPK, Karyoto, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (20/1).
"Ini untuk efektifitas waktu dan pencarian tentunya membentuk satgas khusus, sedang dirancang orang-orangnya siapa," sambungnya.
Karyoto mengatakan satgas yang dibentuk akan melibatkan sejumlah unsur, bukan hanya penyidik. Satgas ini pun lintas kedeputian.
"Kembali bahwa kalau satgas ini bisa gabungan dari beberapa kedeputian, dari monitoring, surveillance, itu harus gabung jadi satu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Tidak bisa hanya penyidik sendiri atau penyelidik sendiri, itu harus terintegrasi antara tim supporting, pencari, dan pengolah data," sambungnya.
Karyoto menyatakan meski KPK sudah membentuk satgas khusus pemburu DPO, informasi dari masyarakat tetap dibutuhkan. Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan para buronan bisa segera melaporkan ke KPK.
"Memang ini adalah concern pimpinan, apalagi tahun baru semangat baru. Kembali lagi kita mengharapkan kepada masyarakat yang mengetahui atau melihat ciri-ciri atau lain-lain bisa melaporkan kepada kami untuk memberikan informasi tentunya setelah itu akan kita tindaklanjuti," ucapnya.
Adapun 7 buronan yang masih gagal ditangkap KPK yakni Harun Masiku, Kirana Kotama, Sjamsul Nursalim , Itjih Nursalim, Izil Azhar, Surya Darmadi, dan Samin Tan.
ADVERTISEMENT