Cari Perdana Menteri Baru, Raja Malaysia Mulai Temui Pemimpin Parpol

17 Agustus 2021 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja baru Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa, Billah Shah mencium "keris" pada saat penobatannya di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: REUTERS/Departemen Informasi Malaysia
zoom-in-whitePerbesar
Raja baru Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa, Billah Shah mencium "keris" pada saat penobatannya di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: REUTERS/Departemen Informasi Malaysia
ADVERTISEMENT
Raja Malaysia Sultan Abdullah dari Pahang pada Selasa (17/8/2021) akan menemui sejumlah pemimpin partai politik. Pertemuan ditujukan untuk mencari PM baru Malaysia.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (16/8/2021) PM Malaysia Muhyiddin Yassin memutuskan mengundurkan diri. Langkah tersebut diambil usai Muhyiddin kehilangan suara mayoritas di parlemen.
Meski mundur, Sultan Abdullah tetap meminta Muhyiddin menjalani tugas sebagai kepala pemerintahan sampai PM baru terpilih.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tiba di Istana Nasional untuk pertemuan dengan raja, di Kuala Lumpur, Malaysia 16 Agustus 2021. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Karena pandemi COVID-19 Raja Malaysia memutuskan tidak menggelar pemilu. Oleh sebab itu, Raja menggunakan kekuasaannya untuk menunjuk PM baru.
Meski demikian, Raja akan tetap patuh pada konstitusi Malaysia. Dia akan bertemu pimpinan partai politik demi mengetahui siapa sosok yang mendapat suara mayoritas parlemen, untuk mengemban jabatan Perdana Menteri.
Beberapa surat kabar Malaysia mengumumkan pertemuan raja bersama sejumlah pemimpin parpol bakal digelar mulai 14.00 siang ini.
Partai terbesar di Malaysia, UMNO, belum mengkonfirmasi undangan pertemuan dengan Raja. UMNO hanya memastikan akan menyodorkan sejumlah nama calon PM bila diminta Sultan Abdullah.
ADVERTISEMENT
"Pemerintahan stabil harus cepat dibentuk dalam jangka waktu yang wajar," kata Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi seperti dikutip dari Reuters.
"Ini agar pemerintah bisa fokus pada kemenangan pada perang melawan pandemi COVID-19," sambung dia.
Saat ini sejumlah nama calon kuat pengganti Muhyiddin telah muncul. UMNO kemungkinan besar akan mengajukan eks Wakil PM Ismail Sabri Yakoob sebagai pengganti Muhyiddin.