Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Casis Dibunuh Oknum TNI: Keluarga Dikirimi Foto Iwan Berseragam, Ternyata Editan
31 Maret 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Keluarga calon siswa (casis) Bintara TNI Angkatan Laut (AL) asal Nias, Sumut, bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua (21 tahun) yang tewas dibunuh oknum TNI Serda AAM ternyata sempat dikirimi foto. Belakangan diketahui foto tersebut editan.
ADVERTISEMENT
Foto itu yang membuat keluarga tak curiga Iwan sudah tewas dibunuh. Sebab, keluarga menduga bahwa Iwan sedang pendidikan Bintara sehingga tak ada kabar selama satu tahun sejak 2022 lalu.
“Dikirimnya foto (saat baru dibawanya ke Padang), baru belakangan kami tahu kalau foto itu editan. Dikirimnya sama orang tua si Iwan,” kata tante kandung korban, Yanikasi Telaumbanua, kepada kumparan pada Minggu (31/3).
“Dia bilang ini foto adikku lagi pendidikan. Padahal setelah kami telusuri padahal foto itu dari Google,” sambungnya.
“Karena Serda ini sudah dianggap keluarga, anak, abang si korban. Sudah kami anggap keluarga anak,” sambungnya.
Janjikan kelulusan
Serda AAM sebelumnya menjanjikan kelulusan untuk Iwan dalam mengikuti seleksi Bintara gelombang II di Padang. Dengan catatan, Iwan harus membayar uang Rp 200 Juta.
ADVERTISEMENT
Keluarga pun memenuhi persyaratan tersebut. Apalagi, Serda AAM menjanjikan uang tersebut akan dikembalikan utuh bila Iwan tak lolos menjadi anggota TNI AL.
“Itu kenapa dipercayai, dia sudah dianggap anak, kek gitulah semuanya. Dia sudah berjanji bahwa kalau tidak menang (lolos), semua ganti rugi dikembalikan tanpa potongan sepeserpun dijanjikannya,” sambungnya.
Namun, belakangan justru timbul kecurigaan sebab Serda AAM sering kali menghindar saat ditanyai soal keberadaan Iwan.
Hingga akhirnya keluarga melapor ke Lanal Nias pada Rabu (27/3). Serda AAM pun langsung diamankan dan dimintai keterangan. Ia mengaku bahwa telah membunuh Iwan pada Desember 2022 lalu dan membuang jasad Iwan ke jurang di Padang. Atas perbuatannya, Serda AAM terancam hukuman mati.
“Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana, hukuman mati,” kata Komandan Denpom Lanal Nias Mayor Afrizal saat dikonfirmasi pada Minggu (31/3).
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini, dua warga diduga ikut terlibat. Namun belum dirinci lebih jauh soal perannya masing-masing.