Catatan IDI soal Cek Kesehatan Gratis: Harus Ada Roadmap yang Jelas

8 Januari 2025 18:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Moh. Adib khumaidi, SpOT. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Moh. Adib khumaidi, SpOT. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi merespons rencana Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan hadiah medical check up (pemeriksaan kesehatan) gratis bagi masyarakat yang berulang tahun. Program dicanangkan dimulai Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Yang dijanjikan Prabowo, mereka yang berulang tahun bisa check up gratis dengan hanya menunjukkan KTP ke Puskesmas.
"Kepentingan kita akan akses tak hanya dilihat kuratif, preventif. Preventif itulah medical check up," kata Adib dalam diskusi daring pada Rabu (8/1).
Namun, ada catatan yang disampaikan Adib. Menurutnya, sasaran dari program ini harus jelas.
"Bagaimana tipe atau kelompok masyarakat yang diprioritaskan? Kita dihadapkan bonus demografi. Ini perlu ada tahapan tidak hanya pemeriksaan gratis, tapi yang perlu diperhatikan program ini tepat sasaran dan punya goals-nya menekan angka penyakit," urainya.
Misalnya belajar dari Jepang, ada penggolongan pemeriksaan kesehatan gratis yang sudah diterapkan. Dari usia muda hingga lansia.
"Kalau dilakukan di Jepang dimulai 0-6 tahun, 0-18 tahun, 20 tahun ke atas, 40 tahun ke atas, employment," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Ini harus ada roadmap blueprint yang disiapkan karena tiap kelompok ada potensi penyakit dan karakter penyakit di masing-masing umur," sambungnya.
Adib menegaskan, pemerintah perlu berkolaborasi dengan banyak pihak untuk memastikan program ini dapat mencapai tujuan.
"Butuh kolaborasi dan sinergisme dari stakeholder kesehatan. Tidak bisa hanya pemerintah pusat tanpa didukung kelompok profesi, institusi, dari RS hingga Puskesmas, klinik, dan dokter mandiri," tutupnya.
Ilustrasi medical check up atau cek kesehatan. Foto: BongkarnGraphic/Shutterstock
Kata Menkes
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin, program itu segera diluncurkan. Akan ada pengelompokan usia.
"Medical check-up gratis, segera akan kita luncurkan. Dan itu akan dibagi by usia. Jadi di bawah balita, medical check up-nya sebenarnya screening," kata Menkes saat diwawancarai di Auditorium Herman Susilo, Ditjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (6/1).
ADVERTISEMENT
"Beda dengan medical check-up yang teman-teman lakukan di rumah sakit. Karena itu untuk golongan menengah ke atas," kata Budi.
Menkes menambahkan, program ini akan berlaku di seluruh puskesmas di Indonesia.
"Ini banyakan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Jadi beda dengan yang seperti yang dilakukan di rumah sakit ini, dilakukan di Puskesmas untuk kelompok balita," kata dia.