CCTV Detik-detik Mahasiswi di Pekanbaru Tabrak IRT hingga Tewas

Detik-detik saat Marisa Putri (21), seorang mahasiswi di Pekanbaru menabrak ibu rumah tangga (IRT) bernama Renti (46) hingga tewas, terekam kamera pengawas (CCTV).

Dalam rekaman CCTV, terlihat kondisi jalan yang sepi karena masih pukul 05.45 WIB pagi, Sabtu (3/8). Mobil yang dikendarai Marissa berwarna biru itu melaju di Jalan Tuanku Tambusai.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan dari CCTV itu terlihat mobil Marissa jenis Toyota Raize dengan nopol BM 1959 FJ melaju kencang.

"Memang mobil Marisa melaju sangat kencang, hingga akhirnya menabrak pengendara sepeda motor bernama Renti," kata Alvin saat dihubungi wartawan, Senin (5/8).

Namun Alvin tak mengungkap berapa kecepatan mobil yang dikendarai Marisa saat itu.

Menurut Alvin, sesaat setelah kecelakaan itu polisi mendatangi lokasi dan memeriksa beberapa CCTV. Rekaman kejadian ini akan dijadikan salah satu bukti.

"Kami punya beberapa rekaman CCTV yang juga menjadi alat bukti dalam kecelakaan tersebut, tapi yang beredar (di media sosial) hanya 1, dan itu dari toko yang berada di pinggir jalan," katanya.

CCTV detik-detik Marissa Putri, mahasiswi di Pekanbaru menabrak seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Renti (46) hingga tewas, Sabtu (3/8/2024). Foto: Dok. Istimewa

Marisa mabuk dan positif narkoba

Polresta Pekanbaru mengungkap Marisa dalam kondisi pengaruh alkohol dan usai mengkonsumsi ekstasi.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, mengatakan ekstasi itu diperoleh Marisa dari 2 orang temannya berinisial T dan O. Keduanya tengah diburu polisi.

Ekstasi itu mereka konsumsi di tempat karaoke. Setelah selesai dugem, Marisa pulang mengendarai mobil Toyota Raize. Setibanya di Jala Tuanku Tambusai, Kecamatan Bukut Raya, Kita Pekanbaru, Riau, pukul 05.45 WIB, dia menabrak korban.

Minta maaf mengaku tak sadar

Marisa Putri (21) mahasiswi mabuk dan positif narkoba yang menabrak ibu rumah tangga hingga tewas dihadirkan saat konferensi pers di Polres Pekanbaru, Minggu (4/8/2024). Foto: kumparan

Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polresta Pekanbaru, Minggu (5/8), Marisa meminta maaf dan mengaku menyesal.

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat terhadap korban dan keluarga korban yang ditinggalkan," kata Marisa.

Sambil menundukkan kepala, Marisa mengaku menyesal dan tidak sadar telah menabrak seseorang karena tengah dalam pengaruh alkohol dan ekstasi.

"Saya sama sekali dalam keadaan tidak sadar, dan tidak sengaja menabrak korban, dan sangat menyesali sekali atas kelalaian saya," katanya.

"Nggak sadar, dalam pengaruh alkohol," imbuhnya.