Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
CDC AS Rekomendasikan Booster COVID Diberikan untuk Anak 5-11 Tahun
20 Mei 2022 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komite penasihat untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat merekomendasikan vaksin booster COVID-19 untuk anak-anak dengan usia 5 sampai 11 tahun. Pemberian ini disarankan 5 bulan setelah mendapatkan vaksin primer atau dua dosis.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari CDC, mereka beranggapan bahwa terdapat penurunan antibodi dari waktu ke waktu pada anak yang sudah divaksinasi lengkap. Selain itu, melihat kemanjuran dari vaksin booster pada orang dewasa yang mampu memproteksi diri dari paparan COVID-19, maka hal ini juga disarankan untuk anak-anak.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech pada anak-anak usia 5 hingga 11 tahun. Hal ini disebabkan karena kasus COVID-19 di AS kembali meningkat.
Dikutip dari Reuters, Jumat (20/5), Direktur CDC Rochelle Walensky menyatakan bahwa ia mendukung pemungutan suara oleh Komite Penasihat mengenai pemberian vaksin booster pada anak berusia 5 hingga 11 tahun.
“Untuk memperluas kelayakan untuk dosis booster vaksin COVID-19, anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun harus menerima dosis booster setidaknya 5 bulan setelah primer mereka,” kata Walensky.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengungkapkan bahwa lebih dari 18 juta dosis vaksin booster yang akan diberikan pada anak-anak ini aman dan dapat melindungi anak dari paparan COVID-19.
"Dengan lebih dari 18 juta dosis yang diberikan pada kelompok usia ini, kami tahu bahwa vaksin ini aman, dan kami harus terus meningkatkan jumlah anak yang dilindungi," tambah Walensky,” tutupnya.
Selain itu, pihak perusahaan Pfizer pun menjelaskan bahwa terdapat data yang menunjukkan dosis ketiga vaksinnya menghasilkan respons imun yang kuat terhadap COVID-19 varian Omicron pada anak-anak sehat yang berusia 5 hingga 11 tahun.
Reporter: Devi Pattricia