Cedera Saat Lomba Tarik Tambang, 4 Jari Nenek di Karawang Ini Diamputasi

22 Agustus 2024 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
4 jari tangan nenek di Karawang diamputasi usai cedera saat ikut lomba tarik tambang. Dok: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
4 jari tangan nenek di Karawang diamputasi usai cedera saat ikut lomba tarik tambang. Dok: Istimewa
ADVERTISEMENT
Muniah, nenek berusia 61 tahun di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, empat jari tangan kanannya diamputasi lantaran cedera saat mengikuti lomba tarik tambang perayaan HUT ke-79 RI.
ADVERTISEMENT
Anak Muniah, Tita Auniah, menuturkan insiden itu terjadi pada Sabtu (17/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Ketika itu, korban bersama warga lainnya bersiap melakukan lomba tarik tambang plastik 5 lawan 5. Korban berada di posisi paling depan.
"Waktu masuk hitungan ketiga, tali itu kan langsung ditarik, ibu saya teriak kesakitan. Ternyata tambangnya dililitkan per jari tangan sehingga mengalami luka. Mungkin karena saking semangatnya," kata dia kepada kumparan, Kamis (22/8).
Melihat kejadian itu, warga lalu mengevakuasi korban ke klinik terdekat. "Dibawa ke klinik, tapi (klinik) tidak sanggup, kemudian dibawa ke RSUD Karawang," Tita.

Empat jari diamputasi

Muniah dengan tangan yang jarinya telah diamputasi. Dok: Istimewa
Tita menjelaskan, pihak rumah sakit saat itu memutuskan mengamputasi 4 jari tangan ibunya tersebut karena kondisi lukanya cukup parah. Pihak keluarga, kata dia, mau tidak mau menerima pilihan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mau gimana lagi musibah tidak ada yang tahu, saya sebagai anak rela enggak rela ibu kandung saya kehilangan jarinya 4. Ikhlas walau setiap hari nangis," kata Tita.
Saat ini korban sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan di rumah.
"Saya harap jangan ada lagi korban seperti ibu saya, ini sebagai contoh dan bentuk perhatian jangan ada lagi perlombaan tarik tambang," jelasnya.
Polisi membesuk Muniah. Dok: Istimewa
Kasi Humas Polres Karawang, Iptu Rudi, menyebut pihaknya sudah mengetahui insiden tersebut.
"Pihak kepolisian sudah mendatangi rumah korban dan menguatkan korban untuk tetap bersemangat menjalani pemulihan," ucapnya.