Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu penampungan air yang dikeruk adalah Waduk Ria Rio . Dinas Sumber Daya Air mengeruk lumpur waduk yang terletak di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur itu, dengan mengerahkan 15 ekskavator.
Kadis SDA Jakarta, Juaini, mengatakan, pengerukan dilakukan sejak bulan Maret. Melalui kegiatan gerebek lumpur, ia berharap pencegahan banjir dapat dilakukan secara maksimal.
"Kegiatan ini kita lakukan secara massif. Mulai dari saluran mikro, saluran makro, kali-kali phb (saluran penghubung), kali-kali besar maupun waduk. Ini kita lakukan untuk mencegah atau pun mengurangi adanya genangan nanti di musim hujan. Meskipun ini di tengah kondisi COVID-19, petugas-petugas dari Sudin maupun dinas tetap melaksanakan kegiatan, karena masyarakat menunggu hasil dari yang kita lakukan pada hari ini," kata Juaini, Senin (21/9).
ADVERTISEMENT
Meski dilakukan secara masif, ia memastikan pelaksanaan gerebek lumpur tetap mematuhi protokol kesehatan. Juaini juga menekankan kepada jajarannya untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan selama di lapangan.
"Selanjutnya saya tetap mengimbau kepada teman-teman yang bertugas supaya tugas ini tetap dilaksanakan dengan semangat dan disiplin yang tinggi. Serta jaga kesehatan. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan hari ini dan selanjutnya selalu mendapatkan ridha dari Allah SWT," kata Juaini.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Ia mengatakan, dengan pengerukan, daya tampung di waduk akan bertambah.
"Terima kasih Dinas SDA sudah melakukan kegiatan ini. Sudah dilakukan sejak bulan Maret dan April. Dan ini sesuai arahan Pak Gubernur, bahwa urusan banjir tetap menjadi prioritas yang harus ditangani," papar Yusmada.
ADVERTISEMENT
Kegiatan gerebek lumpur akan terus dilakukan untuk mencegah banjir di Jakarta. Selain pengerukan, Dinas SDA membangun sumur resapan, mengoptimalisasi alat berat, dan menyiagakan 8.000 personel pasukan biru.
Waduk Ria Rio
Waduk Ria Rio memiliki luas 26 hektar. Waduk yang awalnya dibantun oleh Gubernur Ali Sadikin pada 1950. Waduk Ria Rio sempat menjadi perhatian saat Jokowi yang menjadi Gubernur DKI Jakarta saat itu memutuskan menertibkan bangunan yang ada di sana agar luas Waduk Ria Rio kembali seperti semula.
Jokowi menggunakan negosiasi meja makan dengan mengundang warga untuk mendengar langsung keluhan mereka sekaligus menjelaskan tujuan penertiban ini.
Akhirnya upaya itu berhasil Waduk Ria Rio kembali seperti semua. Dengan adanya waduk ini, diharapkan ini mampu menampung debit air sehingga diharapkan tak ada banjir di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan hingga kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT