Cegah Corona, Danau Cantik di Inggris Dibuat Tak Instagrammable Lagi

30 Maret 2020 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Blue Lagoon di Inggris yang sengaja dirusak Foto: Facebook/Buxton Police SNT
zoom-in-whitePerbesar
Blue Lagoon di Inggris yang sengaja dirusak Foto: Facebook/Buxton Police SNT
ADVERTISEMENT
Kepolisian di sebuah kota Inggris terpaksa melakukan cara radikal untuk mencegah warga berkerumun di tempat wisata di tengah lockdown karena virus corona. Cara tersebut adalah merusak danau cantik yang sangat instagrammable.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, kepolisian kota kecil Buxton melakukan tindakan tersebut untuk mencegah warga mendatangi Blue Lagoon, danau kecil dengan air biru yang menawan. Danau itu kerap jadi latar berbagai foto di Instagram.
Polisi dapat laporan, danau tersebut masih saja mengundang wisatawan padahal telah ada imbauan untuk tidak keluar rumah.
Apalagi di cuaca bulan April yang menghangat, membuat warga tidak sabar mandi matahari.
Blue Lagoon di Inggris yang sengaja dirusak Foto: Facebook/Buxton Police SNT
"Kemarin kami dapat laporan orang-orang berkumpul di Blue Lagoon di Harpur Hill, Buxton. Tidak diragukan lagi ini karena lokasi yang indah dan cuaca yang cerah di Buxton. Tapi, lokasi ini berbahaya dan perkumpulan ini bertentangan dengan situasi yang diarahkan pemerintah Inggris," kata kepolisian Buxton.
Akhirnya kepolisian Buxton bertindak, diunggah di akun Facebook mereka. Polisi mendatangi tempat itu dan menuangkan cairan berwarna hitam ke dalam danau. Cairan itu berbahan dasar air, sehingga tidak berbahaya.
Blue Lagoon di Inggris yang sengaja dirusak Foto: Facebook/Buxton Police SNT
Dalam foto-foto kepolisian, terlihat cairan hitam itu laksana tinta yang tumpah ke dalam air, menyebar ke seantero danau.
ADVERTISEMENT
Reuters mengabadikan foto danau tersebut usai tindakan polisi. Terlihat danau telah menghitam, tiada lagi warna biru cerah diterpa matahari. Akibatnya, tidak ada lagi orang yang mendatangi tempat tersebut.
Blue Lagoon di Inggris yang sengaja dirusak Foto: Reuters/Carl Recine
Pemerintah Inggris telah menerapkan tiga minggu lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona. Hingga saat ini, sudah lebih dari 19 ribu orang menderita corona di Inggris, 1.200 lebih meninggal dunia.
Di antara yang menderita corona di Inggris adalah Pangeran Charles dan Perdana Menteri Boris Johnson.
=======================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!