Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju masa transisi hari ini, Jumat (5/6). Salah satu yang mulai dilonggarkan adalah sektor transportasi.
ADVERTISEMENT
Selama masa PSBB di Jakarta, lalu lintas terpantau menurun karena adanya aturan pembatasan. Namun, pelonggaran transportasi saat fase PSBB transisi ini dikhawatirkan akan berdampak pada kemacetan lalu lintas.
“Lalu lintas diprediksi akan menjadi lebih padat seiring pelonggaran yang dilakukan. Warga akan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi publik yang dinilai rawan penyebaran COVID,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya, Teguh Nugroho, dalam keterangannya, Jumat (5/6).
Meski tingkat penggunaan kendaraan pribadi akan meningkat, Teguh berharap Pemprov DKI bersama Polda Metro Jaya untuk tidak memberlakukan dulu sistem ganjil-genap untuk menekan kemacetan.
Teguh beralasan, jika sistem ganjil-genap kembali diberlakukan, maka akan banyak warga yang justru beralih ke transportasi umum. Padahal, transportasi umum juga saat ini masih memberlakukan pembatasan, dan dikhawatirkan jumlah penumpangnya membludak.
ADVERTISEMENT
“Jika ganjil-genap diberlakukan kembali, dikhawatirkan masyarakat justru berbondong-bondong beralih ke KRL dan TransJakarta (transportasi publik), yang jika membludak penumpangnya justru berpotensi menjadi sarana penyebaran COVID-19," tutur Teguh.
"Maka kami meminta agar stakeholder terkait untuk menunda kebijakan ini, sehingga diharapkan warga lebih leluasa memilih moda transportasi dan tidak terkonsentrasi ke satu moda saja,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
“Apa pun prosesnya, PSBB transisi atau Aman Sehat dan Produktif (ASP) yang penting Pemprov DKI dan jajaran juga stakeholder lainnya tidak kendor dan tetap konsisten,” tutup Teguh.
Selama PSBB transisi, Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI masih meniadakan sistem ganjil-genap di jalanan Jakarta selama sepekan ke depan. Selama seminggu ini, warga masih dibebaskan menggunakan kendaraan pribadi untuk menghindari kontaminasi virus lewat transportasi umum.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.