Cegah Corona, Kunjungan ke Tempat Wisata dan Potensi Keramaian Harus Diatur

19 April 2022 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kenaikan angka positif COVID-19 saat libur lebaran. Hal tersebut bercermin dari kasus corona yang kembali naik di beberapa negara saat ini.
ADVERTISEMENT
“Saat ini rakyat begitu euforia seolah-olah COVID-19 sudah tidak ada. Ini sungguh-sungguh sangat berisiko. Di negara lain, China misalnya, masih sangat tinggi paparannya,” kata Rahmad, Selasa (19/4).
“Ini harus menjadi cermin bersama. Hasil yang sudah susah payah, menaikkan kepercayaan bangsa dengan capaian yang sangat positif, paparan COVID-19 sudah menurun, harus kita pertahankan,” lanjut dia.
Rahmad pun mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah menetapkan aturan perjalanan mudik tahun ini. Yaitu, wajib tes PCR bagi pemudik yang baru vaksin pertama, tes antigen bagi vaksin kedua, dan bebas tes COVID-19 bagi yang sudah melakukan vaksinasi booster.
Infografik Mudik Lebaran Wajib Booster. Foto: kumparan
“Yang dibuat pemerintah sangat tepat dengan membuat satu aturan ketat. Bukan berarti menghalang-halangi, tetapi pemerintah mengizinkan mudik tetapi dengan aturan-aturan,” ujar Rahmad.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Rahmad juga meminta pemerintah menerapkan aturan pembatasan di tempat yang berpotensi ramai seperti tempat wisata agar meminimalisir penyebaran COVID-19.
“Aturan perjalanan, aturan tempat wisata, atau pun aturan-aturan tempat di mana potensi muncul kerumunan itu memang harus diatur. Bukan berarti pemerintah menghalangi, tetapi sebagai antisipasi ledakan COVID-19 itu muncul pasca lebaran,” tandasnya.