Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah Malaysia tegas melarang segala bentuk pasar Ramadhan di bulan suci yang akan tiba sebentar lagi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona di antara kerumunan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Diberitakan The Star, Kamis (16/4), larangan ini disampaikan oleh Menteri Kawasan Federal Tan Sri Annuar Musa setelah dia berdiskusi dengan Dewan Keamanan Nasional (NSC).
Annuar mengatakan segala bentuk pasar Ramadhan terlarang di seluruh wilayah federal Malaysia, baik itu sistem drive-through, bungkus untuk bawa pulang, atau pemesanan melalui kurir online.
"Ketiga metode itu telah dibahas secara menyeluruh, dan NSC berpikir lebih baik tidak mengadakan pasar Ramadhan. Ini termasuk kedai kecil, untuk meminimalkan kendaraan di jalan," kata Annuar.
Sejauh ini ada lebih dari 5.000 penderita virus corona di Malaysia dengan 83 kematian. Diperkirakan wabah corona masih akan berlangsung hingga Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.
Walau pemerintah Malaysia melarang pasar Ramadhan, namun sedekah makanan berbuka dan sahur bagi orang-orang yang membutuhkan masih diperbolehkan. Nantinya sedekah ini akan dikelola oleh perusahaan-perusahaan atau yayasan dan NGO.
ADVERTISEMENT
Annuar mengatakan warga Malaysia bisa membeli paket makanan senilai RM 10 (Rp 36 ribu) per orang dan pembeliannya akan diatur oleh perusahaan atau NGO. Pemesanan akan dimulai pada 22 April dan pembayaran bisa melalui kartu kredit atau e-money.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!