Cegah Corona Melonjak, Korsel Perpanjang Larangan Pertemuan Lebih dari 4 Orang

2 Januari 2021 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona di Korea Selatan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona di Korea Selatan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Korea Selatan (Korsel) memperpanjang aturan pembatasan sosial masyarakat demi mencegah melonjaknya kasus virus corona. Pembatasan yang menjadi fokus utama adalah larangan pertemuan pribadi yang lebih besar dari 4 orang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Menkes Korea Selatan, Kwon Deok-cheol mengatakan, aturan ini diberlakukan di Seoul dan daerah sekitarnya hingga 17 Januari.
Menurut Kwon, langkah-langkah pembatasan diperlukan untuk mengurangi lonjakan infeksi yang berkepanjangan hingga menyebabkan lonjakan kematian.
Seorang ibu mencium anaknya di sebuah sekolah dasar di Seoul, Korea Selatan, Rabu (27/5). Foto: REUTERS
Korsel melaporkan 824 kasus baru pada Jumat (1/1), turun dari hari sebelumnya yang berjumlah 1.029 kasus. Namun menurut para pejabat, penurunan kasus kemungkinan karena kurangnya pemeriksaan selama liburan Tahun Baru 2021.
Kwon menjelaskan 40% kasus baru-baru ini dikaitkan dengan pertemuan masyarakat dalam skala kecil. Larangan pertemuan telah diberlakukan di Seoul dan daerah sekitarnya sebelum libur Natal dan akan berakhir pada Minggu (3/1) besok, sehingga aturan ini diperpanjang.
Korsel juga membatasi kegiatan pada gereja, restoran, kafe, resort ski, dan tempat lainnya selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
ADVERTISEMENT
Kwon meminta maaf kepada masyarakat karena harus mematuhi aturan dan berterima kasih kepada mereka atas "solidaritas dan kerja sama".
Orang-orang mengisi dokumen wajib untuk mendapatkan vaksin influenza di cabang Asosiasi Promosi Kesehatan Korea di Seoul, Korea Selatan, Jumat (23/10). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Kwon juga mengingatkan rencana vaksinasi pada Februari mendatang. Dengan adanya vaksin ia memastikan kondisi beberapa bulan ke depan akan menjadi "rintangan terakhir" dalam menghadapi pandemi corona.
Selama pandemi corona, Korsel pernah berhasil gelombang infeksi. Namun kini kembali berjuang untuk mengurangi lonjakan terbaru dan terbesar, dengan kasus harian sekitar 1.000 selama berminggu-minggu.