Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cegah Kebakaran Akibat Korsleting, Pemprov DKI Kerja Sama dengan PLN
31 Maret 2018 14:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang terjadi di Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, menghanguskan sekitar 400 rumah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, ia turut berbela sungkawa atas tragedi yang terjadi pada Kamis, (29/3) tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tentunya bela sungkawa dan kami sangat prihatin terhadap musibah. Kedua bahwa dari korban, sekarang yang tertangani sudah dilaporkan dalam menuju recovery,” kata Sandi di GOR Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu, (31/3).
Sandi menduga, kebakaran itu terjadi akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, ia menyebut akan bekerja sama dengan PLN untuk memetakan daerah mana saja yang berpotensi terjadinya korsleting.
“Ini rata-rata berakibat dari hubungan pendek, korsleting. Ini kami nanti bersama-sama PLN memetakan daerah-daerah yang rentan terhadap hubungan pendek, korsleting ini sehingga bisa lebih terantisipasi. Dan dicegah kemungkinan kebakaran di masa yang akan datang,” ujar Sandi.
Sandi mengakui Jakarta Barat merupakan wilayah yang padat penduduk sehingga risiko terjadinya kebakaran lebih besar.
ADVERTISEMENT
“Ini kebakaran kedua yang besar semenjak kami menjabat. Dan kalau melihat kalau memang ini menjadi perhatian yang harus kita prioritaskan ke depan,” tambahnya.
Sandi mengatakan, ia sudah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sosial untuk memperhatikan para korban yang mengungsi, termasuk penyediaan mobil toilet. Selain itu, ia juga meminta warga untuk ikut membantu korban.
“Ini akan terus berdatangan (bantuan) dan kami menghimbau masyarakat Jakarta juga berempati kepada teman-teman yang di Taman Kota ini supaya mereka juga di Kembangan khususnya untuk dibantu,” ungkap Sandi.
Insiden yang terjadi pada Kamis (29/3) itu, mengakibatkan dua orang warga tewas. Tragedi itu juga menyebabkan dua orang petugas pemadam kebakaran terluka terkena reruntuhan bangunan saat akan mengevakuasi warga.
ADVERTISEMENT