Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cegah Kemacetan Selama WWF ke-10 di Bali, Korlantas Usul Pemda Bali Terapkan WFH
14 Mei 2024 9:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Korlantas Polri masih menyiapkan sejumlah skema untuk menjaga kelancaran lalu lintas saat World Water Forum ke-10 di Bali digelar pada 18-24 Mei.
ADVERTISEMENT
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso, mengusulkan kepada Pemda Bali untuk menerapkan kebijakan work from home (WFH).
"Itu masih kita usulkan. Kita mendorong Pemda setempat baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengurangi kepadatan yang ada pada tanggal pelaksanaan World Water Forum. Namun keputusan masih kita tunggu," kata Slamet dalam keterangannya, Selasa (14/5).
Sejauh ini, Slamet menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemetaan jalur yang akan dilalui para kepala negara dan delegasi yang hadir dalam ajang internasional tersebut. Rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan.
"Buka tutup tidak selamanya tapi pada saat rombongan yang lewat kita tutup. Kalau sudah lewat kita buka lagi. Sehingga ini kita harapkan tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan wisatawan yang datang ke Bali," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam mengawal jalannya WWF ke-10 di Bali ini, Polri juga telah menggelar Operasi Puri Agung 2024. Operasi yang dipimpin oleh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran ini akan digelar selama 10 hari, mulai 17 hingga 26 Mei mendatang.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, operasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan dalam pelaksanaan ajang internasional itu. Termasuk, keselamatan para kepala negara, menteri, hingga delegasi yang hadir.
Total, ada 5.791 polisi yang dikerahkan dalam kegiatan pengamanan. Ribuan polisi itu terdiri dari personel Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jatim, dan Polda NTB.
Sebagai informasi, ajang World Water Forum ini mengusung tema "Water for Shared Prosperity". Rencananya, acara itu akan dihadiri delegasi dan peserta dari 43 kepala negara, 4 organisasi internasional, 194 menteri, 50.000 peserta aktif dan 30.000 pengunjung.
ADVERTISEMENT