Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cegah Kepadatan di Area Tol Cipali yang Amblas, Polisi Akan Perpendek Contraflow
10 Februari 2021 15:17 WIB
ADVERTISEMENT
Ruas Jalan Tol Cipali KM 122 arah Jakarta amblas pada Selasa (9/2) dini hari. Kasat Lantas Polres Subang AKP Endang mengatakan, kini polisi sedang mengatur lalu lintas dengan menerapkan contraflow di jalur A (Cikopo arah Palimanan) sejauh 9 kilometer dari KM 117-126.
ADVERTISEMENT
Namun jarak contraflow ini akan diperpendek untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan. Namun belum dijelaskan dari KM berapa contraflow diperpendek. Situasi terkini, arus lalu lintas dari arah timur atau Cirebon sedikit tersendat.
"Dari arah Barat alhamdulillah lancar kemudian dari arah timur memang ada sedikit tersendat tapi masih belum perlu secara total dialihkan ke arteri, belum. timur arah Cirebon," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (10/2).
"Juga dari pihak pengelola juga untuk contraflow-nya diperpendek agar tidak ada tumpukan yang lebih panjang," lanjut dia.
Sejauh ini, kata Endang, belum ada imbauan khusus untuk warga yang hendak menuju ke Jakarta sebab kondisi lalu lintas belum terlalu padat. Selain itu, belum ada pengalihan arus lalu lintas kepada truk kontainer untuk mencegah Tol Cipali amblas lagi.
ADVERTISEMENT
"Sementara mah enggak terlalu masalah, kenapa dibilang enggak terlalu masalah? Karena mereka (yang akan ke Jakarta) bisa pilihan lewat jalur tengah kemudian jalur tol juga mengalir enggak terlalu (padat)" ucap dia.
Akan tetapi, menurut Endang, pada libur panjang Imlek pada akhir pekan nanti, kemungkinan bakal ada pembatasan truk kontainer yang melintasi Tol Cipali. Pemberlakuan ini, nantinya bakal disampaikan secara resmi oleh Kemenhub.
"Untuk libur panjang ini nanti dibatasi untuk kendaraan besar," pungkas dia.
Menurut pihak pengelola jalan tol, ASTRA Tol Cipali, penyebab amblasnya jalan itu karena intensitas curah hujan tinggi yang beberapa hari terakhir. Kondisi ini diperparah dengan kendaraan berat yang melintas.
"Intensitas dan curah hujan tinggi mengakibatkan banyak volume air yang masuk ke dalam base layer melalui keretakan. Ditambah dengan kendaraan berat yang melintas untuk menghindari banjir di jalur Pantura, menyebabkan keretakan bertambah pada pukul 22.00 dan memburuk sehingga terjadi keretakan yang lebih besar," ujar Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo.
ADVERTISEMENT