Cegah Kerumunan Akibat Selfie, Plang Jalan Malioboro Yogyakarta Ditutup Terpal

Plang papan nama Jalan Malioboro ditutup untuk hindari swafoto di area tersebut. Saat ini, Jalan Malioboro tetap buka.  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Untuk mencegah kerumunan di kawasan Malioboro, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menutup plang atau papan nama jalan tersebut. Sebab, plang tersebut merupakan tempat ikonik, di mana pengunjung menggunakan spot tersebut untuk selfie.

"Kalau di situ (plang Malioboro) itu jadi tempat selfie foto-foto dikandani ya angel, yawis tutup wae (diberi tahu susah, ya sudah ditutup saja). Itu kan jadi tempat selfie tempat kerumunan," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti ditemui di sela-sela pemantauan Malioboro, Kamis (31/12).

Ia mengatakan, penutupan plang tersebut merupakan langkah kewaspadaan. Ia ingin, protokol kesehatan pengunjung di kawasan Malioboro tetap berjalan dengan baik.

Plang papan nama Jalan Malioboro ditutup untuk hindari swafoto di area tersebut. Saat ini, Jalan Malioboro tetap buka.  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

"Itu sebagai contoh kita mempedulikan, peduli dan waspada kita awasi yang kaya gini. Begitu ada indikasi (kerumunan) kaya gini (plang) tutup biar tidak menimbulkan kerumunan," katanya.

"Kondisional. Papan nama kita tutup sementara untuk tidak dipakai selfi-selfi foto-foto di area situ," tegasnya.

Plang papan nama Jalan Malioboro ditutup untuk hindari swafoto di area tersebut. Saat ini, Jalan Malioboro tetap buka.  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan menerapkan sistem buka tutup di Jalan Malioboro pada malam tahun baru. Langkah ini dinilai sebagai solusi untuk mencegah kerumunan di Jalan Malioboro.

Sementara itu, pantauan kumparan pada malam ini, hujan mengguyur Yogyakarta sejak sore tadi. Hujan ini juga membuat Jalan Malioboro tidak terlalu ramai.