Cegah Membeludaknya Populasi Kucing, Pemkot Bandung Lakukan Sterilisasi

19 Agustus 2022 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
drh. Elise Wieke Pertiwi Kesumjana, kepala bagian produksi dan kesehatan hewan DKPP Kota Bandung. Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
drh. Elise Wieke Pertiwi Kesumjana, kepala bagian produksi dan kesehatan hewan DKPP Kota Bandung. Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Peristiwa penembakan kucing liar yang dilakukan oleh Brigjen NA di Sesko TNI Bandung mendapat atensi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Peternakan Seksi Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, drh. Elise Wieke Pertiwi, mengatakan institusinya akan bergerak melakukan sterilisasi terhadap kucing liar.
Dia juga mengimbau ke warga yang merasa terganggu dengan banyaknya kucing liar di lingkungan rumahnya, lapor ke institusinya. Nantinya, tim dari DKPP Bandung akan mensterilisasi kucing liar itu agar tidak terus berkembang biak dan menjadi banyak.
“Kita nangkap kucing liar, kita tangkap ada beberapa ekor (kemudian) disteril lalu dilepaskan kembali,” ucap Elise saat ditemui di kantornya, Jumat (19/8).
“Tiap bulan September rutin dilakukan sterilisasi kucing domestik. Biasanya 80 sampai 100 kucing, sasarannya kucing jantan,” lanjut Elise.
Ilustrasi makanan kucing. Foto: marzena_cytacka/Getty Images
Lebih lanjut Elise mengatakan program sterilisasi tersebut lebih melibatkan komunitas pecinta hewan.
ADVERTISEMENT
“Kita juga biasanya umumkan ke komunitas pencinta kucing atau animal rescue,” kata Elise.
Program sterilisasi tersebut diutamakan untuk kucing jantan. Alasannya karena sterilisasi kucing jantan lebih cepat sembuh agar bisa dilepasliarkan kembali.
“Kita batasi memang hanya untuk kucing jantan dengan alasan karena kalau kucing jantan lukanya sedikit, di luar, kalau betina, kan, di dalam dan perlu perawatan khusus. Jadi, harapannya kucing betina tidak sering-sering amat beranak,” terang Elise.
Elise pun menjelaskan, di Kota Bandung persebaran kucing liar tidak merata. Hal itu disebabkan karena kucing secara naluriah akan mencari tempat yang memiliki sumber makanan yang cukup bagi mereka.
Selain itu, DKPP khususnya bidang produksi dan kesehatan hewan juga kerap terlibat untuk membantu warga yang merasa terganggu dengan kucing liar.
ADVERTISEMENT
“Biasanya yang overload itu jika di wilayah tertentu terdapat banyak kotoran kucing di mana-mana,” tutup Elise.