Cegah Penularan Corona, Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Dipindah ke Bahu Jalan

18 Juni 2020 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda melintas di Bundaran HI , Jakarta, Sabtu, (2/11).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda melintas di Bundaran HI , Jakarta, Sabtu, (2/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta kembali gencar mengajak masyarakat menggunakan sepeda di masa PSBB transisi. Jalur sepeda pun kembali diaktifkan setelah beberapa waktu ditutup saat PSBB diberlakukan secara ketat.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya menata ulang jalur sepeda di kawasan Sudirman-Thamrin. Kini jalur sepeda itu dipindahkan dari trotoar ke jalan. Namun, pemisahan ini bersifat sementara.
"Namanya saja pop up bike lane. Jadi jalur sepeda sementara. Perlu dipahami sekarang di Sudirman-Thamrin itu desain kami jalur sepeda ada di trotoar. Jadi satu bagian dengan pejalan kaki," jelas Syafrin di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (18/6).
Jalur sepeda di atas trotoar, tempat pesepeda tertabrak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/12). Foto: Efira Tamara/kumparan
Saat ini, jalur sepeda dipindahkan ke lajur paling kiri di Jalan Sudirman-Thamrin. Panjangnya 14 km.
Jalur sepeda sementara ini dibuka setiap pagi dan sore. Pagi hari mulai pukul 06.00-08.00 WIB dan sore mulai pukul 16.00-18.00 WIB.
Syafrin menjelaskan pemisahan ini dilakukan untuk mengurangi potensi penularan virus corona antarpengguna trotoar. Sebab, saat ini perkantoran hingga mal sudah dibuka kembali dan berimbas pada meningkatnya masyarakat keluar rumah serta penggunaan transportasi umum.
ADVERTISEMENT
Contohnya, banyak penumpang dari Halte Transjakarta hingga Stasiun MRT turun dan memadati trotoar. Agar penggunaan trotoar tak padat, maka jalur sepeda sementara waktu dipisah dengan trotoar.
"Untuk menekan penyebaran COVID-19 maka kita pisahkan jalurnya. Sehingga tidak terjadi papasan antara pengguna angkutan umun yang turun dari halte, maupun stasiun MRT dengan pesepeda yang disana membuka peluang adanya potensi penyebaran. Itu kenapa kemudian kita pisahkan dan siapkan jalur sementara," jelasnya.
"Harapannya dengan ini maka tidak akan ada lalin bercampur antara pesepeda dan pejalan kaki sehingga kita bisa menekan penyebaran COVID-19," pungkasnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.