Cegah Penyekapan WNI Terulang, Menlu Retno Akan Temui Kepala Kepolisian Kamboja

30 Juli 2022 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
55 WNI yang disekap di Sihanoukville, Kamboja, berhasil diselamatkan (30/7).  Foto:  KBRI Phnom Penh
zoom-in-whitePerbesar
55 WNI yang disekap di Sihanoukville, Kamboja, berhasil diselamatkan (30/7). Foto: KBRI Phnom Penh
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan otoritas Kamboja berhasil menyelamatkan 55 dari 60 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan dan disekap di Kota Sihanoukville.
ADVERTISEMENT
Ke-60 WNI tersebut adalah korban penipuan lowongan kerja berkedok perusahaan investasi di Kamboja. Perekrut mereka diketahui juga berasal dari Indonesia.
Peristiwa ini menambah maraknya kasus penipuan siber (cyber scam) yang melibatkan perusahaan investasi bodong dan penipuan lowongan kerja di luar negeri.
Menurut pantauan Kementerian Luar Negeri RI, kasus cyber scam yang melibatkan WNI terus berulang sejak 2021. Ratusan WNI yang menjadi korban berhasil diselamatkan, namun kasus serupa kembali terjadi, bahkan dengan jumlah yang meningkat.
Pemerintah Indonesia pun menyampaikan, penting untuk menanggapi kasus ini dengan serius.
Menlu RI Retno Marsudi usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Dalam sebuah jumpa pers virtual yang digelar oleh Kementerian Luar Negeri RI pada Sabtu (30/7/2022), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan pentingnya dilakukan langkah-langkah pencegahan, baik dari dalam negeri maupun kerja sama lintas negara.
ADVERTISEMENT
"Perlu penegakan hukum secara tegas terhadap perekrut di dalam negeri. Kesadaran masyarakat akan modus-modus penipuan perlu diintensifkan dan kerja sama lintas negara perlu didorong," tegas Retno.
Lebih lanjut, sebagai salah satu upaya pencegahan, Retno berencana untuk bertemu dengan otoritas Kamboja di sela-sela pertemuan tingkat menteri, ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC).
Pertemuan AMMTC yang akan dihadiri Retno itu dilangsungkan pada 30 Juli hingga 6 Agustus di Phnom Penh, Kamboja. Dalam kesempatan tersebut, Retno beserta aparat kepolisian setempat akan membahas langkah-langkah yang harus diambil oleh kedua pihak untuk mencegah kasus penipuan serupa terjadi di masa mendatang.
"Pertemuan saya dengan Commisioner General, seperti Kapolri kalau di Indonesia, akan dilakukan pada tanggal 2 Agustus pagi di Markas Besar Kepolisian Kamboja di Phnom Penh," tandas Retno.
ADVERTISEMENT