Cegah Varian Omicron, Vaksinasi di Kota Bandung Dikebut

17 Februari 2022 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kapolda Jabar Irjen Suntana meminta masyarakat yang belum divaksin agar segera mendatangi sentra vaksin yang disediakan oleh Satgas setempat. Selain itu, masyarakat yang sudah menerima dosis kedua diharapkan segera menerima vaksin booster.
ADVERTISEMENT
Serbuan vaksinasi pun digelar. Ribuan warga yang terdiri dari lansia hingga remaja mengikuti kegiatan vaksinasi booster di Kampus Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung.
Kegiatan vaksinasi itu diadakan oleh Unpar bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut Bandung.
PgS Komandan Lanal Bandung Letkol Laut Budi Purnamajaya mengatakan, pihaknya mengerahkan 42 tenaga kesehatan dalam kegiatan vaksinasi ini. Dia berharap vaksinasi yang dilakukan dapat mencegah infeksi virus corona dan herd immunity dapat segera terbentuk.
"Kami menerjunkan 42 personel tenaga kesehatan dan seluruh pengamanan," ucap dia.
Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: Yves Herman/REUTERS
Sementara itu, Ketua Panitia Serbuan Vaksin Booster Steven Adidarma mengatakan, bahwa jenis vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat dalam kegiatan tersebut ialah AstraZeneca.
Warga yang mengikuti vaksinasi tak hanya berasal dari wilayah Bandung Raya. Namun, menjelang pembelajaran tatap muka terbatas, vaksinasi pada mahasiswa akan dikebut.
ADVERTISEMENT
"Per hari kemarin sudah terdaftar 3.200 calon acceptor yang mudah-mudahan hari ini bisa masuk 50 persen dari target dan dilanjut hari berikutnya," kata dia.
Terpisah, Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Asep Gufron mengakui angka kasus harian virus corona di Kota Bandung terus meningkat.
Kemarin, angka kasus harian bertambah jadi 1.141 kasus. Dari angka tersebut, dipastikan 85 persen merupakan varian jenis Omicron.
"Varian Omicron hasil tes kemarin ini 85 persen Omicron dan sisanya ini masih dicek lagi, yang jelas dominan varian Omicron," kata dia.