Cegah Virus Corona, Malaysia Berlakukan Larangan Masuk Warga Wuhan

27 Januari 2020 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan Malaysia menggunakan 'thermal scanner' mendeteksi suhu tubuh penumpang yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AFP/MOHD RASFAN
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan Malaysia menggunakan 'thermal scanner' mendeteksi suhu tubuh penumpang yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AFP/MOHD RASFAN
ADVERTISEMENT
Pemerintah Malaysia memberlakukan larangan masuk bagi pendatang asal Wuhan, China. Langkah diberlakukan seiring terus bertambahnya jumlah pasien meninggal akibat virus corona.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, larangan masuk sementara ini diumumkan oleh kantor Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, Senin (27/1). Selain Wuhan, larangan masuk ke Malaysia juga diterapkan untuk wilayah-wilayah sekitarnya di provinsi Hubei.
Wuhan adalah kota awal penyebaran novel virus corona 2019 atau 2019-nCoV yang saat ini diisolasi. Ada 16 kota lainnya yang diisolasi di Hubei, seiring jumlah penderita yang mencapai lebih dari 2.700 orang.
Petugas kesehatan Malaysia menggunakan 'thermal scanner' mendeteksi suhu tubuh penumpang yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AFP/MOHD RASFAN
"Pemerintah memutuskan untuk menangguhkan sementara seluruh fasilitas keimigrasian - eNTRY (fasilitas tanpa visa), visa kedatangan (VOA), e-visa, dan manual visa untuk seluruh warga China dari kota Wuhan dan sekeliling provinsi Hubei," ujar pernyataan Malaysia.
"Fasilitas keimigrasian akan diberlakukan kembali saat situasi kembali normal," lanjut pernyataan tersebut. Pengumuman ini juga diunggah di akun resmi Mahathir.
ADVERTISEMENT
Saat ini di Malaysia tercatat ada empat warga China yang positif mengidap virus corona. Di beberapa negara juga tercatat ada penderita virus ini, seiring pergerakan warga China keluar negeri di musim liburan Imlek.
Di China sendiri pasien meninggal akibat virus corona mencapai 80 orang. Belum ada vaksin dari virus yang menyebabkan pneumonia ini.