Cegah Warga Hong Kong Peringati Tragedi Tiananmen, Victoria Park Ditutup

4 Juni 2021 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taman di Hong Kong ditutup untuk cegah perayaan peringatan Tiananmen. Foto: Lam Yik/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Taman di Hong Kong ditutup untuk cegah perayaan peringatan Tiananmen. Foto: Lam Yik/REUTERS
ADVERTISEMENT
Aparat keamanan Hong Kong pada Jumat (4/6/2021) menutup Victoria Park yang biasanya dipakai untuk memperingati tragedi Tiananmen. Mereka juga menangkap pihak yang memprakarsai peringatan Tiananmen.
ADVERTISEMENT
Victoria Park adalah pusat dari peringatan tragedi Tiananmen di Hong Kong. Setiap 4 Juni 2021, ribuan warga Hong Kong datang untuk memberi penghormatan terhadap korban jiwa tragedi berdarah tersebut.
Pada Jumat (4/6/2021), polisi Hong Kong terlihat menjaga setiap sudut taman. Mereka mencegah warga Hong Kong masuk untuk menyalakan lilin demi menghormati korban jiwa tragedi Tiananmen.
Taman di Hong Kong ditutup untuk cegah perayaan peringatan Tiananmen. Foto: Lam Yik/REUTERS
Di saat bersamaan, bentrokan kecil pecah di distrik Mong Kok. Polisi terlibat bentrok dengan warga yang bersikeras menggelar aksi peringatan tragedi Tiananmen.
Pada Jumat pagi, aparat dilaporkan menangkap aktivis Chow Hang Tung. Dia merupakan Wakil Ketua Aliansi Patriot Demokratik Hong Kong. Kepolisian mengatakan, Chow ditahan karena mendukung dan berupaya menggelar aksi tanpa izin.
Taman di Hong Kong ditutup untuk cegah perayaan peringatan Tiananmen. Foto: Lam Yik/REUTERS
Salah seorang rekan Chow, Chiu Yan Loy, menyebut aparat bertindak semena-mena. Chiu yakin penangkapan Chow adalah gertakan aparat agar warga tidak memperingati tragedi Tiananmen.
ADVERTISEMENT
"Dia cuma ingin pergi ke Taman Victoria, menyalankan lilin dan memperingati itu," ucap Chiu seperti dikutip dari Reuters.
Unjuk Rasa Tiananmen adalah sebuah rangkaian demonstrasi yang diadakan di Lapangan Tiananmen, Beijing dari 14 April hingga 4 Juni 1989.
Demo awalnya digelar untuk memprotes ketidakstabilan ekonomi serta korupsi. Namun, belakangan demo berubah menjadi aksi pro-demokrasi.
Untuk menumpas demo, Pemerintah China mengambil tindakan keras. Sampai saat ini, China tidak pernah mengungkap berapa jumlah warga yang tewas akibat demo di Tiananmen. Beberapa laporan independen menyebut korban jiwa mencapai puluhan ribu.