Cek TKP: Pengendara Motor di Pasar Cipete Masih Banyak yang Pakai Sandal

15 Juni 2022 9:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobilitas masyarakat dan pedagang di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobilitas masyarakat dan pedagang di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
ADVERTISEMENT
Korlantas Polri tengah melaksanakan Operasi Patuh 2022. Salah satu yang menjadi sorotan dalam operasi itu adalah penggunaan sandal jepit saat mengendarai sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Polisi menilai berkendara dengan sandal jepit memiliki risiko fatalitas kecelakaan yang lebih tinggi. Lantas bagaimana perilaku masyarakat saat berkendara?
Pantauan kumparan pada Rabu (15/6) sekitar pukul 08.30 WIB di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, hampir semua pengendara motor memakai sandal jepit. Mereka dengan santai berkendara dengan menggunakan sandal.
Hanya satu dua orang saja yang tampak melintas menggunakan sepatu. Itu pun bagi mereka yang hendak berangkat bekerja.
Tak hanya itu, pemakaian helm sebagai salah satu syarat dalam menggunakan sepeda motor juga banyak yang abai.
Mobilitas masyarakat dan pedagang di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
Para pedagang pun yang berjualan juga menggunakan sandal jepit dalam perjalanannya dari rumah ke pasar.
Salah satu pedagang di Pasar Cipete, Budi (31), mengatakan ia memakai sandal karena lebih nyaman untuk melakukan aktivitas sehari-harinya di pasar.
ADVERTISEMENT
“Lebih nyaman, enggak ribet, kan di pasar kotor, becek,” kata Budi saat ditemui di lokasi, Rabu (15/6).
Mobilitas masyarakat dan pedagang di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
Dengan jarak rumahnya dekat dengan pasar, ia percaya tidak akan terjadi kecelakaan saat berkendara menuju pasar.
“Nggak [takut kecelakaan] kan kita rumahnya dekat pasar,” ungkapnya.
Terkait jika ada tindakan tilang karena menggunakan sandal jepit, Budi akan meminta keringanan kepada petugas kepolisian.
“Bingung juga ya, paling minta keringanan,” pungkasnya.
Korlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi sebelumnya mengingatkan pengendara untuk tak menggunakan alas kaki seadanya, seperti sandal jepit, saat berkendara. Menurut dia tak ada perlindungan bagi kaki jika berkendara menggunakan sandal seadanya.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi (tengah) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kedua kanan), Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (kedua kiri), Kasdam Jaya Brigjen TNI Edy Sutrisno (kiri). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
“Karena kalau sudah pakai motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan, makin cepat makin tidak terlindungi kita, itulah fatalitas,” kata Firman di Polda Metro Jaya, Senin (13/6).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan pentingnya nyawa saat berkendara. Sehingga ia berharap masyarakat dapat lebih peduli dengan perlengkapan saat berkendara guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
“Kalau dibilang sepatu mahal, baju pelindung mahal, ya lebih mahal mana dengan nyawa kita? Tolong itu juga dijadikan pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada,” imbaunya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya tidak akan melakukan tindak penilangan terhadap pengendara motor bersandal jepit.
"Enggak ditilang," ujar Sambodo saat dihubungi, Selasa (14/6).