Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cekcok Berujung Penembakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York, 1 Orang Tewas
13 Februari 2024 10:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kekerasan senjata kembali terjadi di stasiun kereta bawah tanah New York City, Amerika Serikat. Sedikitnya satu orang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka dalam insiden penembakan pada Senin (12/2) di peron stasiun kereta bawah tanah di Bronx.
ADVERTISEMENT
Para korban dilaporkan berusia 14 hingga 71 tahun โ termasuk empat pria dan dua wanita. Adapun pelaku penembakan yang diyakini masih remaja masih buron.
Dikutip dari Reuters, New York Police Department (NYPD) menyebut, penembakan meletus saat dua kelompok remaja terlibat cekcok dan berkelahi. Tidak diketahui apa yang menyebabkan argumen terjadi.
Seseorang dari salah satu kelompok itu tiba-tiba mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan pertama di dalam kereta. Namun, korban yang terkena peluru berada di peron luar kereta. Akibatnya, seorang pria berusia 34 tahun meninggal dunia, sementara lima orang lainnya mengalami luka ringan dan telah dilarikan ke rumah sakit.
NYPD mengatakan, aparatnya sedang mengincar pria bersenjata yang masih buron. "Kepada pelaku penembakan โ Anda sekarang menjadi orang yang paling dicari NYPD dan detektif-detektif terbaik di dunia sedang mencari Anda," kata Wakil Komisaris Informasi Publik NYPD, Tarik Sheppard, dalam konferensi pers.
ADVERTISEMENT
"Kami sarankan Anda untuk menyerahkan diri," tegasnya.
Terlepas dari maraknya kasus kekerasan bersenjata di Negeri Paman Sam, tetapi penembakan di dalam stasiun kereta bawah tanah adalah kasus yang lebih jarang terjadi.
Insiden penembakan serupa terakhir kali dilaporkan pada April 2022, ketika seorang pria bernama Frank Robert James (62) melukai lebih dari 23 orang โ termasuk ibu hamil, di dalam kereta yang sedang melintasi Brooklyn.
Peristiwa itu menjadi penembakan massal pertama di stasiun kereta bawah tanah sejak 1984. Beberapa pekan setelahnya, pria bernama Daniel Enriquez (48) tewas ditembak di kereta Q dalam serangan yang menurut polisi tidak beralasan karena korban dan pelaku tidak saling mengenal.