Cekcok Cinta Segitiga Bikin Pemulung Kena Peluru Nyasar di Palmerah

13 Agustus 2024 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pers rilis kasus penembakan pada pemulung di Polsek Palmerah. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pers rilis kasus penembakan pada pemulung di Polsek Palmerah. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pemulung berinisial PJ (60) terluka di bagian paha kirinya karena terkena peluru nyasar dari tembakan senjata api yang diletupkan oleh SM (39).
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi di Jalan Semangka, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis (8/8) malam.
Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran, mengatakan peluru nyasar itu bermula ketika SM cemburu terhadap kekasihnya berinisial AM yang didapati sedang berduaan di sebuah taman dengan pria berinisial MK.
"Pelaku cemburu pacarnya ini lagi sama saksi berinisial MK. Cemburu karena MK ini adalah sebagai mantan pacar AM, perempuan yang direbutkan SM dan MK," kata dia kepada wartawan, Selasa (13/8).
Pers rilis kasus penembakan pada pemulung di Polsek Palmerah. Istimewa
SM kemudian terlibat cekcok dengan MK kemudian melakukan pemukulan. Tak hanya itu, SM mengeluarkan senjata api dari pinggangnya yang diarahkan kepada MK. MK kemudian melarikan diri tapi terus dikejar oleh SM menggunakan sepeda motor.
Namun, motor yang ditunggangi oleh SM terjatuh. SM lalu kembali bangkit usai terjatuh dan menembakkan pistolnya sebanyak dua kali tanpa tujuan yang jelas. Tembakan itu ternyata malah mengenai PJ yang sedang mengambil botol bekas di depan toko kelontong.
ADVERTISEMENT
"Pelaku SM bangkit dan langsung menembakkan senpinya sebanyak dua kali ke arah jalan tersebut," kata dia.
Di lokasi yang sama, Kanitreskrim Polsek Palmerah, AKP Ronny, mengatakan korban tiba-tiba merasa ada benda kecil yang mengenai paha kirinya dan terasa panas serta perih. Korban langsung terjatuh usai terkena tembakan dengan darah mengalir dari pahanya.
Pers rilis kasus penembakan pada pemulung di Polsek Palmerah. Istimewa
"Warga pada kumpul usai dengar tembakan dan melihat korban terluka, pelaku masih tembakin senjata apinya lagi ke udara supaya warga enggak ada yang nangkap dan berhasil kabur," ujar dia.
Usai menembak, SM kabur ke arah kali Banjir Kanal Barat atau dekat Rusunawa KS Tubun untuk membuang senjata api. Namun polisi langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap SM di wilayah Palmerah.
ADVERTISEMENT
"Keesokan harinya Jumat malam, pelaku berhasil kami tangkap di sekitar Palmerah, Jakarta Barat," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, SM membeli senjata api itu dari seorang pria berinisial W dan sudah meninggal dunia sekitar enam bulan lalu. SM pun dipastikan bukanlah anggota TNI atau Polri.
Sementara barang bukti senjata api yang dibuang pelaku belum berhasil ditemukan oleh polisi.
Polisi hanya bisa menyita barang bukti 1 selongsong peluru diduga kaliber 9 milimeter, dua pecahan diduga proyektil peluru, 1 unit sepeda motor, baju serta celana yang saat itu digunakan oleh SM.
"Kami cari barang bukti di kali BKB dengan melibatkan Den Gegana PMJ yaitu Team Sekoci, Team Detektor dan Team Penyelam. Tapi usaha pencarian BB Senpi yang dibuang pelaku, sampai saat ini belum ditemukan," papar dia.
ADVERTISEMENT