Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Cemilan dan Gaya Hidup Tak Sehat Bikin Yudi Jadi Berbobot 310 Kg
6 Desember 2017 18:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Kebiasan makan malam dan mengemil membuat Yudi Hermanto (33) harus rela melihat kondisi tubuhnya yang naik drastis. Sempat berkerja di sebuah perusahaan katering pada tahun 2013 lalu, Yudi mengaku sering mengemil dalam menemani aktivitas kerjanya. Mulai dari, Bakso, Cilok, hingga Chiki-chiki menjadi cemilan favoritnya.
ADVERTISEMENT
"Ngemilnya apa saja sih, biasanya bakso, cilok, chiki-chiki, terus juga minum big cola," ungkapnya kepada kumparan (kumparan.com) di RSUD Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/12).

Pria lulusan STM ini juga mengaku sebagai perokok berat. Barulah saat merasa tubuhnya sudah tak ideal ia memutuskan untuk berhenti.
"Perokok berat dulu, sekarang mah sudah berhenti," ujarnya.
Anak kedua dari tiga saudara ini juga mengaku semenjak menganggur, sejak 2013, tak banyak aktivitas yang ia lakukan. Bermain ke rumah temannya pun menggunakan sepeda motor saking malasnya.
Saat ini, Yudi mengaku hanya bisa berjalan dengan lambat. Hal itu disebabkan kondisi pahanya yang membengkak.
"Ada cairan yang mengumpul kata dokter, jadi itu yang bikin perut keras. Normalnya kan perut agak lembek yaa kalau saya ini keras," kata Yudi.
ADVERTISEMENT
Di RSUD Karawang, Yudi hanya terbaring. Pria yang masih single ini ditemani keluarganya. Kasus Yudi ini mirip dengan apa yang dialami bocah Arya.
