Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Majelis hakim Pengadilan Agama Kelas IB Bangkinang, Kampar, mengabulkan perselisihan dan pertengkaran terus-menerus antara Ustaz Abdul Somad (UAS ) Batubara bin Bakhtiar dengan istrinya, Mellya Juniarti binti Asman, Selasa, (3/12).
ADVERTISEMENT
Majelis hakim juga memberikan izin kepada Ustaz Abdul Somad untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap istrinya, Mellya Juniarti binti Asman, di depan sidang PA Bangkinang.
Tak hanya itu, majelis hakim juga menghukum UAS untuk menyerahkan kepada Mellya biaya mut'ah berupa uang sejumlah Rp 30 juta, biaya iddah Rp 15 juta, serta biaya kiswah Rp 5 juta.
Total Rp 50 juta diserahkan UAS ke mantan istrinya.
"Menghukum Pemohon (UAS ) untuk serahkan ke Termohon (Mellyya) berupa biaya mut'ah Rp 30 juta, iddah Rp 15 juta serta kiswah Rp 5 juta," bunyi kutipan putusan majelis hakim yang diterima kumparan.
Tak hanya itu, majelis hakim juga membebankan UAS untuk membayar biaya perkara Rp 331 ribu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, di dalam persidangan terungkap bahwa UAS selama empat bulan proses gugatan cerai mengirimkan uang Rp 5 juta setiap bulannya ditransfer melalui sahabat UAS yang dihadirkan sebagai saksi.
"Selama pisah Pemohon (UAS) masih memberikan nafkah kepada Termohon (Mellya). Saksi tahu karena Pemohon meminta tolong kepada saksi untuk mentransfer uang kepada Termohon dan anaknya dari Juli hingga Oktober 2019 sejumlah Rp 5 juta setiap bulannya," ujar saksi Pemohon di dalam risalah persidangan.
Sementara itu, Kuasa Hukum UAS, Hasan Basri, mengatakan kliennya sudah pisah sejak Mei 2016, jauh sebelum pendakwah itu terkenal seperti sekarang ini.
Saat dihubungi, pekan lalu, Hasan Basri mengatakan, tak bisa banyak berkomentar terkait perceraian UAS . Ia menilai UAS cerai karena tidak cocok lagi.
ADVERTISEMENT
"Selain ini urusan rumah tangga, tak usah ditanggapi. Perceraian tertutup umum," kata Hasan mengungkapkan pernyataan UAS.
"Tidak cocok lagi. Ya itu jalannya berpisah, karena kita manusiawi," imbuhnya.