Cerita Adik soal Dufi yang Tak Punya Musuh di Tempat Bekerja

Nasrul adik almarhum Dufi di rumah duka di Tangerang. (Foto: Raga Imam/kumparan)

Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, ditemukan tewas dalam drum di Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (18/11) sekitar pukul 06.00 WIB. Hingga kini, polisi masih memburu pelaku pembunuhan Dufi.

Namun berbagai isu muncul terkait penyebab tewasnya Dufi, salah satunya masalah pekerjaan. Akan tetapi adik Dufi, Nasrul, mengatakan kakaknya tak pernah bermasalah dengan rekan kerjanya, baik selama bekerja di TVRI maupun saat ini di tvMU sebagai tenaga freelance marketing and sales. Pengakuan tersebut didapat dari rekan-rekan korban yang datang taziah ke rumah duka.

“Kemarin datang takziah dari TVRI dan tvMU saya tanya di kerjaan bagus enggak? Enggak ada masalah, mereka pada senang (dengan Dufi). Mereka pada senang merasa dibantu karena dia (Dufi) kan bidang marketing posisi terakhirnya, rasa dibantu karena datangkan iklan atau kegiatan lain,” ucap Nasrul di rumah duka di TGS Catalina, Pagedangan, Tangerang, Selasa (20/11).

Abdullah Fitri Setiawan, bersama Istri. (Foto: Facebook/ Bayu Yuniarti)

Penyataan rekan-rekan kerja Dufi itu membuat keluarga yakin korban selama bekerja memang tak pernah punya masalah apa pun. Bahkan Nasrul menyebut Dufi tak mungkin memiliki seorang musuh.

“Saya jadi yakinlah, saya nanya kayak gitu keterangan saya dapat. Berarti secara pekerjaan kayaknya enggak ada masalah. Kalau di tempat lain saya kurang paham, tapi kalau secara karakter sulit dia punya musuh dalam waktu dekatlah," terangnya.

Nasrul juga mengatakan, keuangan keluarga kakaknya itu juga tidak ada masalah. Bahkan menurutnya, kondisi ekonomi keluarga Dufi paling baik di antara keluarga lainnya.

“Enggak ada masalah untuk keuangan juga. Menurut saya saat ini yang paling bagus itu juga dia sekeluarga,” tutupnya.

Setelah ditemukan pada Minggu (18/11) pagi, jenazah Dufi kemudian dimakamkan di TPU Budi Darma, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/11) pagi. Ia menempati liang yang sama dengan ayahnya, HM Zain Rasihun.