Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Ahok Dorong Megawati Tunjuk Pramono Maju Pilgub Jakarta
5 Oktober 2024 21:09 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bercerita soal perannya dalam penunjukan Pramono sebagai cagub Jakarta oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ahok mengatakan ialah yang mengusulkan Pramono untuk maju Pilgub Jakarta ke Megawati.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Ahok saat deklarasi dukungan Ahokers untuk Pramono-Rano di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10). Ahokers merupakan sebutan bagi pendukung Ahok.
"Ketika saya mengusulkan, yang mengusulkan Mas Pram tuh saya loh sama ibu. Saya ngomong, Mas Pram ditelepon, Mas Pram masih saya lihat mukanya mau nangis, 'ampun Mbak [Megawati], ampun mbak, jangan saya mbak, jangan saya mbak'" tutur Ahok.
Ahok mengatakan, Pramono sempat menyinggung namanya ketika ditunjuk Megawati. Pramono mempertanyakan penunjukkannya bukan Ahok. Namun Megawati mengatakan itu sudah perintah.
Pramono lalu meminta izin untuk menghubungi istrinya sebelum meyakinkan diri untuk maju Pilgub Jakarta.
"Terus kata ibu, 'ini perintah, kalau tidak mau saya pecat kamu hari ini juga'. Lalu Mas Pram bingung, 'saya boleh telepon istri saya dulu gak? Berapa lama [tanya Megawati]? 30 menit [Jawab Pram]. Terus ibu ngomong lagi, 'jadi jangan ada kegalauan lagi, ini adalah putusan ibu dan permintaan saya. Ini harus clear'" cerita eks gubernur Jakarta itu.
ADVERTISEMENT
Cerita Ahok, dibenarkan oleh Pramono. Dalam sambutannya, Pramono mengatakan Ahok adalah orang yang paling bertanggung jawab pencalonannya di Pilgub Jakarta.
"Orang yang paling bertanggung jawab namanya Ahok," tutur Pramono.
Pramono mengungkapkan saat ditelepon, istrinya menyatakan tidak setuju untuk maju Pilgub Jakarta. Pramono lalu menelepon Presiden Jokowi tentang rencana tersebut. Saat itu Pramono masih menjabat Mensesneg sehingga ia menilai perlu terlebih dahulu meminta izin dari Jokowi sebagai atasannya tersebut.
Berbeda dengan istrinya, Jokowi, justru mengizinkan Pramono untuk maju Pilgub Jakarta. Jokowi menilai itu merupakan sebuah amanah.
Meski begitu, Pramono mengatakan sempat mengeluh ke Megawati karena menilai keputusan putri Soekarno itu tidak adil. Pramono bahkan sempat menawarkan untuk memberikan dana kepada siapa pun paslon yang diusung PDIP, tapi Megawati tetap ingin Pramono yang maju.
Pramono melanjutkan ceritanya, ia baru meyakini dirinya untuk maju keesokan harinya. Saat itu ia menghubungi Rano Karno untuk maju sebagai cawagub. Rano Karno lalu menyanggupinya meski harus mundur dari anggota DPR terpilih.
ADVERTISEMENT
Istri Pramono pun memberikan izin. Pramono lalu menghubungi Megawati untuk disiapkan administrasi pendaftaran ke KPU Jakarta.
"Begitu saya kembali, dengan Bang Dul saya telepon ke Ibu, 'Mbak, saya sama Dul, besok kami mendaftar jam 11, tolong administrasinya disiapkan'. Langsung Ibu, 'kamu belum apa-apa udah perintahin saya'. Tapi Ibu nangis waktu itu karena saya mau," tutur Pramono menceritakan kembali peristiwa tersebut.
Pramono dan Rano Karno telah ditetapkan KPU sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta. Pasangan ini mendapatkan nomor urut 3 di pilgub Jakarta.
Di Pilkada 2024 mereka akan melawan Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan calon jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Mereka akan melaksanakan debat pertama pada Minggu, 6 Oktober 2024 di Jiexpo Kemayoran.
ADVERTISEMENT
Pramono mengaku santai dan tidak mempersiapkan hal khusus untuk debat perdana itu. Dia mengaku akan menggunakan gaya tersenyum, tidak menyerang ataupun bertahan dalam menghadapi lawannya.
"Style-nya smiling," tutur Pram.
Dia yakin dirinya bisa mengungguli pasangan lainnya saat debat yang mengangkat topik soal SDM dan transformasi menuju kota global itu.