Cerita Anak di Palembang yang Kencing Bercabang 5 Usai Ikut Sunat Massal

8 Januari 2025 8:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusmini, ibu dari bocah 6 tahun yang diduga jadi korban malapraktik di Palembang saat lapor polisi. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Rusmini, ibu dari bocah 6 tahun yang diduga jadi korban malapraktik di Palembang saat lapor polisi. (ist)
ADVERTISEMENT
Seorang anak berinisial AL (6 tahun) di Palembang harus menahan rasa sakit saat buang air kecil usai ikut sunatan massal.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Rusmiati (40 tahun), ibu dari anak tersebut. Di mana sang anak kini terus mengeluh kesakitan setiap buang air kecil, dan awalnya diketahui terdapat 5 lubang kecil di saluran kencingnya.
"Anak saya mengalami komplikasi serius, jadi air kecingnya bercabang lima," katanya.
Menurutnya, masalah ini sempat dilaporkan ke pihak penyelenggara sunatan massal tersebut. Mereka juga berjanji akan memberikan perawatan termasuk operasi lanjutan, tetapi hingga kini tidak ada tindak lanjut yang signifikan.
"Jadi awalnya ada lima lubang, setelah diobati tinggal dua. Tapi mereka hanya memberikan pengobatan sementara. Sampai sekarang belum ada tindakan operasi," katanya.
Oleh karena itu, Rusmiati, memilih untuk melaporkan masalah ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Senin, 6 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery, membenarkan adanya laporan terkait dugaan malapraktik tersebut. Menurutnya, kasus itu telah ditangani oleh Unit Pidana Khusus (Pidsus).
"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Pidsus untuk menyelidiki dugaan pelanggaran UU Kesehatan," katanya.
Ikut Sunat pada Juli 2024
Ilustrasi sunat pada orang dewasa. Foto: Shutterstock
Peristiwa ini terjadi seusai AL mengikuti sunat massal yang berlokasi di Kantor Kecamatan Jakabaring Palembang.
Berikut kronologinya:
• Juli 2024
Berdasarkan informasi yang didapat, jika AL mengikuti kegiatan Sunat Massal gratis yang diketahui diadakan Dinkes Palembang berlokasi di Kecamatan Jakabaring Palembang.
• Desember 2024
Lima bulan berselang, AL pun mengeluh kesakitan di kemaluannya. Mendapat laporan itu, Dinas Kesehatan Palembang pun melakukan penanganan medis terhadap AL.
ADVERTISEMENT
• 6 Januari 2025
Rusmiati (40 tahun), ibu dari AL mendatangi SPKT Polrestabes Palembang ditemani AL untuk melaporkan dugaan malapraktik ketika sunat massal gratis.
Rusmiati menyebutkan anaknya mengeluh kesakitan setiap buang air kecil, dan diketahui terdapat 5 lubang kecil di saluran kencingnya.
"Anak saya mengalami komplikasi serius, jadi air kecingnya bercabang lima," katanya.
Masalah ini pun sempat dilaporkan ke pihak penyelenggara sunat massal tersebut. Rusmiati bilang, mereka juga berjanji akan memberikan perawatan termasuk operasi lanjutan, tetapi hingga kini tidak ada tindak lanjut yang signifikan.
PPPA Beri Pendampingan Anak yang Alami Kencing Bercabang Usai Sunat Massal
Kepala Dinas PPPA Sumsel Fitriana menuturkan dari informasi yang didapatkan jika UPTD PPA Palembang telah turun langsung menemui korban.
ADVERTISEMENT
"Dari informasi yang saya dapat jika UPTD PPA Palembang telah mengunjungi korban tersebut, " kata dia.
Selain itu, Fitri juga menjelaskan kasus ini pertama kali mencuat setelah laporan diterima pada Desember 2024. Informasi yang dihimpun menyebutkan korban mengikuti sunat massal pada Juli 2024 lalu, dan keluhan baru muncul beberapa bulan setelahnya.
"Laporan Kadis PPPA Palembang, Laily Maulidya jika korban mengikuti sunatan massal pada Juli 2024 lalu, dan keluhan baru muncul pada Desember 2024," kata dia.
Selain itu dari laporan camat Jakabaring korban telah ditangani oleh Dinas Kesehatan Kota sejak keluhannya disampaikan. Pemeriksaan medis dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kondisi korban, termasuk kemungkinan adanya kesalahan prosedur saat sunat massal berlangsung.