Cerita Baru soal Enzo: Bertemu Prabowo hingga Terima Kasih ke Andika Perkasa

Taruna Angkatan Militer, Enzo Zenz Allie. Foto: Tangkapan layar via Youtube/TNI AD

Taruna Akmil Enzo Zenz Allie belakangan ini kembali menjadi buah bibir. Apalagi saat dia bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan KSAD Jenderal Andika pada 3 Juli lalu.

Saat itu, Prabowo dan Andika Perkasa mengunjungi Akmil Magelang, Jawa Tengah, tempat Enzo menimba ilmu. Ketika Prabowo dan Andika Perkasa mencarinya, Enzo langsung bergegas menemui. Ia pun langsung memberi hormat.

"Pas KSAD, Menhan lewat, mereka langsung manggil saya. Enzo, mana Enzo. Saya langsung bilang siap, siap," kata Enzo menceritakan pengalamannya, dikutip kumparan dari akun Youtube TNI AD, Minggu (26/7).

Canda Andika Perkasa, Prabowo, dan Enzo di Akmil: Tertawa saat Sebut Bekang

Dalam pertemuan itu, Prabowo bertanya ke Enzo ingin masuk ke Korps apa nanti ketika lulus sekolah di Akmil.

"Siap Infanteri," jawab Enzo.

Prabowo dan Andika Perkasa pun langsung berbincang santai. Andika pun bertanya lagi ke Enzo.

"Yang benar, bukannya Bekang?" tanya Andika.

Enzo Zenz Allie saat bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto: Tangkapan layar via Youtube/TNI AD

"Siap infanteri," jawab Enzo lagi dengan nada khas prajurit.

Sebagai informasi, Bekang adalah badan pelaksana pusat markas besar TNI AD yang memiliki fungsi utamanya menyediakan pelayanan persediaan logistik tempur dan angkutan perang.

Enzo Bahas Isu Bendera dengan KSAD Andika Perkasa

Potret Enzo Zenz Alie membawa bendera berlafal kalimat tauhid sempat viral di media sosial tahun lalu. Karena ini, Enzo sempat diisukan tak akan lolos seleksi Taruna Akmil 2019.

Namun, KSAD Jenderal Andika Perkasa ketika itu langsung memberikan penjelasan. Andika meyakini bahwa foto itu tak mencerminkan apa pun soal nasionalisme Enzo.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

KSAD dan Enzo sempat bertemu lagi di Akmil Militer Magelang awal Juli ini. Keduanya juga sempat berbincang sebentar soal isu itu.

"Bahas masalah itu, kasus yang bendera itu. Tapi yang penting kata Pak KSAD, saya yakin sama kamu. Makanya saya masih dipertahankan di Taruna Akmil," kata Enzo, seperti dalam video di akun Youtube TNI AD yang diunggah Sabtu (25/7).

Enzo pun berterima kasih kepada Andika Perkasa. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk TNI, bangsa, dan negara.

"Saya mengucapkan terima kasih karena beliau telah yakin saya untuk bisa di Taruna Akmil untuk membela bangsa dan negara saya juga terutama keluarga saya," tutur taruna blasteran Prancis dan Banten itu.

Enzo Cerita Perjuangan Sebelum Jadi Taruna Akmil

Enzo bercerita mengenai perjalanan dan perjuangannya menjadi seorang taruna.

"Pertama niat dari kecil pengin jadi tentara. Tapi butuh pencapaian yang panjang," kata Enzo.

Perjuangannya dimulai dari bangku SMP. Ia sadar betul, untuk menjadi taruna di Akmil, butuh effort ekstra. Sebab, saingannya pemuda di seluruh negeri.

"Semula dari SMP kelas 3 udah ikut latihan renang, atletik, terus tes psikologi. Karena kalau masuk Akmil, mau jadi AD, AL, dan AU membutuhkan persiapan yang panjang," tutur Enzo.

Enzo pun kini telah berhasil dan tengah menempuh pendidikan di Akmil Magelang. Ia bercita-cita masuk ke Korps Infanteri.

Enzo Zenz Allie semasa kecil. Foto: Tangkapan layar via Youtube/TNI AD

Selama sekolah di Akmil, Enzo mengaku kuncinya adalah patuh dan loyal. Ia pun yakin bisa melewati masa-masa di Akmil.

"Yang paling penting di taruna Akmil itu ikuti pendidikan yang baik, ikuti alurnya. Tidak ada pelanggaran, patuh dan loyal ke pengasuh dan senior," jelas dia.

"Ikuti hal yang baik, kalau yang buruk jangan diikuti," tutup Enzo.

Enzo: Saat Nanti Jadi Letnan Dua, Saya Buat Bangga Ibu dan Keluarga di Prancis

Taruna Akmil blasteran Banten-Prancis, Enzo Zenz Allie, berjanji akan bersungguh-sungguh mengikuti pendidikan di Akmil Magelang selama 4 tahun. Salah satu visinya adalah membuat bangga ibu dan juga keluarganya di Prancis.

Ayah Enzo yang berdarah Prancis memang sudah meninggal. Namun ada dua saudaranya yang hingga kini masih tinggal di Prancis.

"Setelah melalui 4 tahun pendidikan di Akademi Militer, insyaallah dengan pangkat letnan dua, dengan itu semua saya akan membuat bangga ibu saya dan keluarga besar saya di sini dan Prancis," kata Enzo seperti disiarkan di Youtube TNI AD, yang dilihat kumparan, Minggu (26/7).

Ia menyebut akan memberikan yang terbaik. Mengikuti arahan dan pembelajaran dari pengasuh senior semaksimal mungkin.

"Yang terpenting patuh kepada pengasuh dan senior. Dan tidak membuat pelanggaran," ungkap dia.

Enzo berharap suatu saat nanti bisa memberikan pengabdiannya kepada bangsa dan negara ketika lulus dan nanti. Ia juga menyebut ingin bergabung ke korps infanteri bila nanti lulus.

"Dan memberikan yang terbaik dan segalanya untuk Angkatan Darat dan Tentara Nasional Indonesia," tutup Enzo.

***

Saksikan video menarik di bawah ini.